Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Lampung mencatat angka kelahiran ternak Lampung pada 2022 ada sebanyak 161.549 ekor.
"Jumlah kelahiran sapi melalui program SIKOMANDAN di Lampung pada tahun lalu ada 161.549 ekor pedet yang lahir," ujar Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Anwar Fuadi, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan dengan jumlah tersebut maka realisasi kelahiran pedet di Lampung itu di atas 100 persen.
"Realisasi masih di atas 100 persen bila dihitung dari target yang ada. Karena Lampung angka kelahiran pedet cukup baik maka tahun lalu kita dibebani oleh Kementerian Pertanian dua target kelahiran yaitu target pertama sebanyak 126 ribu lalu di tambah lagi menjadi 158 ribu ekor kelahiran yang bertujuan untuk mendorong banyaknya angka kelahiran pedet," ucapnya.
Menurut dia, terinci capaian realisasi target tersebut ada sebanyak 128 persen untuk pemenuhan target awal dan 102 persen untuk realisasi kelahiran pedet dari target tambahan.
"Sedangkan untuk jumlah sapi betina produktif atau akseptor cukup banyak yaitu berjumlah 251.916 ekor," katanya.
Ia melanjutkan angka kelahiran pedet pada 2023 akan semakin meningkat pula, sehingga akan meningkatkan produktivitas ternak salah satunya sapi di Lampung.
Sebelumnya diketahui Provinsi Lampung pada 2021 mendapatkan alokasi target akseptor ternak sapi sebanyak 151.218 ekor.
Dan target kebuntingan ternak pada 2021 lalu ada 83.914 ekor dan telah tercapai 179.983 ekor, dan target kelahiran 82.780 ekor dengan capaian telah mencapai 132.872 ekor.
Disnakeswan Lampung catat angka kelahiran hewan ternak Lampung 161.549 ekor
Ilustrasi- Anak sapi atau pedet sapi Krui Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.
