Arinal minta bahasa Lampung jadi aset budaya

id bahasa lampung, budaya nasional, kongres bahasan

Arinal minta bahasa Lampung jadi aset budaya

Gubernur Arinal Djunaidi. (ANTARA/HO)

Melalui momentum ini saya harapkan menjadi tonggak terhadap pelestarian budaya, bahasa dan aksara Lampung di masa mendatang. ucapnya
Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, meminta Kongres Bahasa Lampung dapat merumuskan strategi menggali, memelihara, dan mengembangkan bahasa Lampung sebagai aset kebudayaan Indonesia.

"Bahasa Lampung dapat sejajar dengan bahasa daerah lainnya di Indonesia," kata Arinal saat membuka Kongres Bahasa Lampung Pertama tahun 2022, di Bandarlampung, Kamis.

Ia menyampaikan kebudayaan nasional dibangun atas berbagai kebudayaan daerah yang beragam warna dan corak, sehingga merupakan satu rangkaian yang harmonis dan dinamis.

Oleh karena itu, bahasa, sastra, aksara daerah, kesenian dan nilai-nilai budaya daerah merupakan unsur penting dari kebudayaan yang menjadi rangkaian kebudayaan nasional.

Gubernur melanjutkan Provinsi Lampung sebagai provinsi yang memiliki kekayaan bahasa dan budaya daerah yang patut dibanggakan.

"Provinsi Lampung sebagai provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan bahasa dan budaya daerah yang patut dibanggakan, yang mana kebanggaan itu direpresentasikan pada motto Provinsi Lampung 'Sai Bumi Ruwa Jurai' yang bermakna satu bumi dengan dua adat budaya." katanya.

Provinsi Lampung juga memiliki kekayaan bahasa dan budaya daerah serta aksara Lampung yang diwarisi oleh para leluhur Lampung. Dari jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia sebanyak 719 hanya ada 12 aksara daerah termasuk aksara Lampung.

Untuk pelestarian dan pengembangan Bahasa Lampung, Pemerintah Provinsi Lampung telah mengeluarkan peraturan Gubernur tentang Mata pelajaran Bahasa dan Aksara Lampung sebagai Muatan Lokal Wajib pada jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Dengan demikian, penguatan identitas kedaerahan di Provinsi Lampung melalui bahasa Lampung kepada generasi muda dapat dilakukan secara sistematis dan terukur.

Arinal Djunaidi juga menyatakan Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya menjaga kelestarian bahasa daerah, khususnya bahasa Lampung untuk melakukan pembiasaan menggunakan bahasa daerah dan menjadikannya kebanggaan dengan cara pelibatan ekosistem yang luas yang dimulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Untuk mengoptimalkan hal tersebut, Arinal Djunaidi sangat bersyukur dapat terselenggaranya Kongres Bahasa Lampung yang Pertama ini.

"Melalui momentum ini saya harapkan menjadi tonggak terhadap pelestarian budaya, bahasa dan aksara Lampung di masa mendatang." ucapnya.

Pada kesempatan itu Gubernur Lampung atas nama Pemerintah Provinsi Lampung melakukan penandatanganan MoU bersama dengan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia Kemendikbud-Ristek Endang Aminudin Aziz.

Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Provinsi Lampung Ria Andari memaparkan Kongres Bahasa Lampung Pertama yang diadakan ini merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi Pemerintah Provinsi Lampung untuk menjaga kelestarian bahasa daerah khususnya bahasa Lampung.

Kongres Bahasa Lampung Pertama Tahun 2022 ini diadakan selama dua hari, tanggal 8 dan 9 Desember 2022 dan diikuti oleh 200 peserta, 150 peserta yang mengikuti kegiatan secara langsung dan 50 peserta ymengikuti kegiatan melalui virtual meeting.