Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandarlampung memastikan bahwa pasar murah tetap diadakan guna menekan inflasi karena harga sejumlah komoditas di kota ini yang berangsur naik.
"Pasar murah tetap dilakukan 126 kelurahan dengan harapan untuk menekan lonjakan harga jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023," Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, di Bandarlampung, Rabu.Dia pun mengatakan bahwa dalam pasar murah tersebut nanti akan ada subsidi dari pemkot untuk beberapa komoditas seperti beras dan minyak goreng.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin menekan lonjakan harga-harga komoditas tidak lain hal ini untuk masyarakat. Saya juga harap bila pun ada kenaikan harga komoditi tolong yang sesuai dengan harga eceran tertinggi," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung Wilson Faisol mengatakan akan terus memantau harga-harga komoditi di pasar-pasar di kota ini.
"Untuk sementara beras dan telur memang ada kenaikan harga serta daging sedangkan komoditas lainnya masih normal," kata dia.
Menurut dia, kenaikan harga sejumlah komoditi di pasaran adalah hal biasa menjelang Natal dan Tahun Baru.
"Untuk kebijakan mengadakan pasar murah guna mengintervensi harga komoditi ada di pimpinan. Namun melihat pasar murah yang dilakukan beberapa waktu cukup efektif dalam menekan harga sejumlah komoditi," kata dia.
