Pemkot Bandarlampung tambah 16 ribu paket beras bagi warga terdampak BBM

id Lampung,Bandarlampung,Ketahanan pangan,Dampak BBM

Pemkot Bandarlampung tambah 16 ribu paket beras bagi warga terdampak BBM

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandarlampung, Kadek Sumartha, di Bandarlampung, Selasa, (6/12/2022). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Tahun ini memang anggaran cadangan pangan di dinas kami sebesar Rp900 juta dan kami alokasikan untuk bantuan beras bagi masyarakat, kata dia
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menambah 16 ribu paket beras untuk dibagikan kepada masyarakat yang terdampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) serta guna mengantisipasi laju inflasi.

"Kan, bantuan pangan dari dana transfer umum (DTU) masih belum dibagikan semua masih tersisa 18 ribu paket beras lagi, jadi rencananya bulan ini bantuan pangan akan ditambah 16 ribu paket beras lagi dari anggaran cadangan pangan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandarlampung Kadek Sumartha, di Bandarlampung, Selasa.

Denga demikian, lanjut dia, dalam waktu dekat ini Pemkot Bandarlampung akan membagikan 34 ribu paket beras berukuran 5 kilogram kepada masyarakat yang terdampak kenaikan BBM di 20 kecamatan di kota ini.

"Kalau bantuan pangan dari DTU kami dapat alokasi anggaran sebesar Rp2,8 miliar sedangkan anggaran cadangan pangan yang kami keluarkan yakni Rp900 juta," kata dia.

Menurutnya, anggaran untuk cadangan pangan memang setiap daerah wajib memilikinya guna mengantisipasi laju inflasi maupun hal-hal mendesak lainnya.

"Tahun ini memang anggaran cadangan pangan di dinas kami sebesar Rp900 juta dan kami alokasikan untuk bantuan beras bagi masyarakat," kata dia.

Kafek mengatakan bantuan 16 ribu paket beras dari cadangan pangan tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang berada pada daerah rawan pangan di kota ini.

"Jadi data penerimanya beda dengan yang bantuan pangan dari DTU. Penerima bantuan beras dari cadangan pangan ini milik Dinas Ketahanan Pangan berdasarkan peta kerawanan pangan," kata dia.

Ia menyebutkan untuk tahun depan anggaran cadangan pangan di dinasnya akan bertambah menjadi kurang lebih Rp3 miliar.

"Tahun depan anggaran yang kami dapat ini digunakan untuk penanganan stunting, penurunan dampak inflasi bisa, dan masih dalam rangka mengevaluasi dampak kenaikan BBM," kata dia.