OJK Lampung sebut penyaluran KUR per September 2022 capai Rp8,61 triliun

id Penyaluran KUR, perbankan Lampung, OJK Lampung, KUR perbankan

OJK Lampung sebut penyaluran KUR per September 2022 capai Rp8,61 triliun

Dokumentasi- Kepala OJK Lampung Bambang Hermanto. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Ini sudah mendekati target KUR 2022 yang berjumlah Rp10,90 triliun, padahal baru triwulan ketiga dan masih ada tiga bulan lagi bisa dimanfaatkan oleh bank pelaksana KUR untuk memaksimalkannya lagi, katanya
Bandarlampung (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Lampung mengatakan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh perbankan di wilayahnya tahun ini hingga September 2022 telah mencapai Rp8,61 triliun.

“Untuk realisasi penyaluran KUR oleh perbankan di Provinsi Lampung di berbagai sektor hingga terakhir di September 2022 dinilai sudah cukup baik, sebab realisasi dalam dua tahun terakhir telah lebih dari 100 persen,” ujar Kepala OJK Lampung Bambang Hermanto, di Bandarlampung, Senin.

Bambang Hermanto mengatakan, hingga data terakhir pada September 2022 realisasi penyaluran KUR sebesar 78,97 persen atau bila dikonversi ada sebanyak Rp8,61 triliun.

"Ini sudah mendekati target KUR 2022 yang berjumlah Rp10,90 triliun, padahal baru triwulan ketiga dan masih ada tiga bulan lagi bisa dimanfaatkan oleh bank pelaksana KUR untuk memaksimalkannya lagi," katanya.

Ia merincikan untuk penyaluran Bank Mandiri telah mencapai 99,80 persen atau Rp998,02 miliar, BRI 80,63 persen atau Rp6,23 triliun, BTN, BSI, serta Sinarmas mencapai 45,65 persen atau Rp361,10 miliar, BNI 77,90 persen atau bila dikonversi Rp606,67 miliar, dan Bank Pembangunan Daerah Rp408,94 atau 68,16 persen.

"Dalam mempercepat realisasi KUR perbankan telah bekerja sama pula dengan pemerintah daerah melalui program e-KPB. Pelayanan ini akan fokus ke sektor pertanian, didorong juga ke perikanan, kehutanan peternakan. Jadi harapannya dapat lebih mudah menyalurkan KUR kepada petani di daerah," ucap Bambang.

Menurut dia, realisasi penyaluran KUR per kabupaten dan kota meliputi Kota Bandarlampung dengan jumlah 13.432 debitur tersalur Rp888,32 miliar, Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 25.843 debitur tersalur Rp1,08 triliun, Waykanan Rp381,50 miliar debitur 11.708 debitur.

Selanjutnya, Kabupaten Lampung Tengah Rp1,60 triliun dengan jumlah debitur 40.882, Lampung Timur Rp828,45 miliar jumlah debitur 23.524. Lalu Lampung Utara dengan jumlah debitur 18.490 tersalur Rp745,22 miliar.

"Untuk Kabupaten Pringsewu dari 12.526 debitur telah tersalur Rp616,44 miliar, Tanggamus dari 9.676 debitur tersalur Rp373,62 miliar, Tulang Bawang Rp504,89 miliar dengan jumlah debitur 9.710," ucap Bambang.

Dia melanjutkan untuk Kabupaten Tulang Bawang Barat ada sebanyak 8.478 debitur dengan jumlah KUR yang tersalurkan sebanyak Rp335,93 miliar sedangkan lima daerah lainnya tercatat ada sebanyak 27.620 debitur yang tersalur sebesar Rp1,08 triliun.

Diketahui pada 2021 lalu realisasi KUR perbankan di Provinsi Lampung tercatat sebanyak 115,04 persen atau bila di konversi Rp8,53 triliun dengan target sebesar Rp7,42 triliun.