Semua RS di Bandarlampung siap bila terjadi peningkatan COVID-19

id Lampung.,Bandarlampung,Dinkes,COVID

Semua RS di Bandarlampung siap bila terjadi peningkatan COVID-19

Ilustrasi-Petugas Kesehatan sedang melakukan vaksinasi COVID-19. Bandarlampung. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Untuk pasien COVID-19 rawat inap tidak ada peningkatan, karena mereka yang terpapar COVID-19 mengalami gejala ringan, sehingga dianjurkan untuk isolasi mandiri, kata dia
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menyatakan bahwa semua rumah sakit (RS), baik milik swasta maupun pemerintah sudah siap apabila sewaktu-waktu terjadi peningkatan kasus COVID-19.

"Semua rumah sakit siap sejak lama, karena status pandemi COVID-19 belum dicabut, baik tempat tidur maupun tabung oksigennya," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Desti Mega Putri di Bandarlampung, Minggu.

Ia mengatakan untuk Rumah Sakit Imum Daerah (RSUD) A. Dadi Tjokrodipo jumlah tempat tidur yang disiapkan sebanyak 30 unit, namun bisa ditambah melihat kondisi dan situasi di lapangan.

"Kami menyiapkan 30 tempat tidur untuk di RSUD A Dadi Tjokrodipo, jumlah tersebut sama seperti sebelumnya saat kasus COVID-19 sedang tinggi," kata dia.

Desti mengungkapkan dalam beberapa hari terakhir memang terdapat peningkatan kasus COVID-19, namun jumlahnya tidak lebih dari 10 orang dan rata-rata mereka mengalami gejala ringan.

"Untuk pasien COVID-19 rawat inap tidak ada peningkatan, karena mereka yang terpapar COVID-19 mengalami gejala ringan, sehingga dianjurkan untuk isolasi mandiri," kata dia.

Menurutnya, tidak terlalu tingginya peningkatan COVID-19 di Kota Bandarlampung dan rata-rata pasien hanya mengalami gejala ringan, sejalan dengan cakupan vaksinasi yang sudah cukup tinggi.

"Cakupan vaksinasi untuk dosis pertama sudah lebih dari 90 persen, dosis kedua lebih dari 78 persen dan dosis ketiga lebih dari 35 persen. Mudah-mudahan sudah terbentuk kekebalan komunal, sehingga dapat meminimalisasi risiko saat terpapar COVID-19," ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terus digalakkan di posko-posko vaksinasi utama yang berada di 31 puskesmas di kota setempat.

"Vaksinasi COVID-19, masih terus nerjalan, selama vaksinnya masih ada kami siap melayani masyarakat, baik dosis pertama, kedua, maupun ketiga," kata dia.

Desti mengatakan Tim Satgas COVID-19 juga selalu melakukan patroli guna mengimbau masyarakat untuk kembali memperketat protokol kesehatan (prokes) setiap melakukan aktivitas.

"Karena kota kita berada di PPKM level 1, sehingga Satgas juga sifatnya hanya memberikan imbauan tidak sampai menutup ataupun ada pembatasan jam operasional," kata dia.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dipantau melalui website vaksin.kemenkes.go.id, yang diperbaharui pada Sabtu (12/11), cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Bandarlampung mencapai 891.236 dari target Provinsi Lampung 7.558.816.

Masyarakat yang telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis kedua sebanyak 764.922 atau 77,55 persen dan penerima vaksinasi dosis ketiga berjumlah 269.268 atau 27,30 persen.