Kenalkan kawasan wisata Kotabaru lewat Malioboro Coffee Night #4

id Malioboro coffee night,yogyakarta,wisata,kotabaru,kopi

Kenalkan kawasan wisata Kotabaru lewat Malioboro Coffee Night #4

Tugu di Kota Yogyakarta (Foto Istimewa) (dok istimewa)

Yogyakarta (ANTARA) - Malioboro Coffee Night yang akan digelar untuk keempat kalinya pada tahun ini berkolaborasi dengan program Wisata Belanja dan Kuliner akan menjadi ajang untuk memperkenalkan wisata baru di Yogyakarta yaitu kawasan Kotabaru.

“Meskipun nama kegiatannya adalah Malioboro Coffee Night, tetapi pada tahun ini akan diselenggarakan di sepanjang pedestrian Jalan Jenderal Sudirman di kawasan Kotabaru,” kata Kepala Bidang Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yurnelis Piliang di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, festival kopi yang akan digelar pada 8-9 Oktober tersebut menjadi ajang yang sangat strategis untuk memperkenalkan kawasan wisata Kotabaru yang memiliki banyak potensi wisata menarik dan diharapkan dapat terus dikembangkan pada masa yang akan datang.

Kawasan Kotabaru adalah salah satu kawasan cagar budaya di Kota Yogyakarta. Kawasan tersebut memiliki banyak bangunan bergaya Indische dan wisata belanja dan kuliner dengan beragam toko, kafe atau restoran.

“Jalur pedestrian di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman juga sudah tertata dengan indah dan nyaman,” katanya.

Sebelumnya, program Wisata Belanja dan Kuliner Yogyakarta digelar secara bergantian di destinasi wisata. Pada tahun lalu digelar di Taman Sari dan XT-Square.

“Dan pada tahun ini, berkolaborasi dengan event Malioboro Coffee Night,” katanya.

Perwakilan Komunitas Kopi Nusantara Andri selaku penyelenggara Malioboro Coffee Night #4 mengaku sempat khawatir dengan pilihan lokasi penyelenggaraan acara di sepanjang pedestrian Jalan Jenderal Sudirman dari simpang Gramedia hingga jembatan Gondolayu.

“Jika mengacu pada event-event sebelumnya, pengunjung akan sangat banyak dan kami kami khawatir pedestrian serta taman yang sudah tertata ini akan rusak,” katanya yang menyebut jumlah pengunjung pernah mencapai 50.000 orang.

Oleh karenanya, Andri menyebut, pembagian kopi sebagai event utama akan digelar lebih awal yaitu dimulai sejak pukul 15.00 WIB dengan harapan tidak ada penumpukan pengunjung di jam tertentu.

Penyelenggara menyiapkan sekitar 26.600 gelas kopi yang akan dibagikan ke pengunjung.

“Dimungkinkan, kopi yang dibagikan akan lebih banyak karena kami memperkirakan jumlah pengunjung bisa mencapai sekitar 30.000 orang,” katanya.

Andri menambahkan, akan ada sekitar 150 petani hingga pelaku usaha kopi yang akan terlibat dalam kegiatan tersebut dan sebagian besar berasal dari luar Kota Yogyakarta.