Bulog Lampung : Stok beras cukup

id Bulog Lampung, harga beras naik, stok beras Lampung, beras lampung,Antara Lampung

Bulog Lampung : Stok beras cukup

Ilustrasi- Lahan sawah yang mulai menguning milik petani di Lampung yang akan dipanen oleh petani. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Perum Bulog Divisi Regional Lampung memastikan stok beras yang ada di daerahnya aman dan mampu mencukupi kebutuhan konsumsi lokal serta sejumlah daerah.

"Untuk komoditas beras memang ada kenaikan harga dalam satu bulan ini, dan banyak petani senang karena harganya naik," ujar Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung Etik Yulianti, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah menetapkan harga beli gabah kering panen sebesar Rp5.650 per kilogram, sedangkan harga gabah kering giling petani Rp6.000 hingga 6.100 per kilogram.

"Memang masih kesulitan untuk menyerap dengan harga yang ada, namun dapat di pastikan bahwa stok beras di Bulog aman sebab kita masih mengirimkan pula ke berbagai daerah di Sumatera kecuali Aceh," ucapnya.

Dia melanjutkan, untuk jumlah stok beras saat ini yang tersedia digudang ada sebanyak 36 ribu ton.

"Jumlah stok beras yang tersedia saat ini ada 36 ribu ton yang terbagi di 13 komplek gudang Bulog Lampung, jadi untuk memenuhi konsumsi di sini ataupun daerah lain masih mencukupi serta terjaga," tambahnya.

Ia menjelaskan, siap bila pemerintah menghendaki dilaksanakannya operasi pasar khusus beras, untuk menjaga stabilitas harga dan konsumsi beras masyarakat.

"Bila nanti akan melaksanakan operasi pasar beras untuk menjaga stabilitas harga, kami siap untuk membantu dalam pelaksanaannya," katanya lagi.

Pada tahun 2022 ini Perum Bulog Divisi Regional Lampung menargetkan serapan beras dan gabah milik petani dapat mencapai 94.000 ton untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lokal serta daerah lain dan menjaga stabilitas harga.

Sebelumnya pada tahun 2021 lalu tercatat jumlah total stok beras di Lampung mencapai 58.000 ton. Dan diketahui pula Provinsi Lampung sebagai salah satu daerah penghasil produk pertanian memiliki luas baku sawah 361.699 hektare dan pada tahun 2019 panen padi mencapai 464.103 hektare dengan produktivitas 2,16 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 1,24 juta ton beras, dan pada tahun 2021 angka sementara produksi padi adalah 2,47 juta ton gabah kering giling.

Sedangkan bila di konversi menjadi beras konsumsi masyarakat tercatat pada 2021 produksi beras Lampung diperkirakan mencapai 1,41 juta ton dengan luas panen padi 490,59 ribu hektare dan target tanam padi Lampung diperkirakan mencapai tiga juta ton untuk memenuhi kebutuhan pangan Lampung dan sejumlah daerah.