BPBD Bandarlampung : Waspadai cuaca ekstrem

id Lampung ,Bandarlampung,BPBD,Kota Bandarlampung,Cuaca ekstream,ANTARA Lampung, Lampung Update

BPBD Bandarlampung : Waspadai cuaca ekstrem

Petugas sedang menanggulangi bencana tanah longsor di Bandarlampung, Jumat, (23/9/2022). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, Lampung meminta kepada warga di daerah itu untuk lebih waspada terhadap bencana alam yang dipengaruhi oleh cuaca ekstrem.

"Kami harap warga tetap waspada bencana karena saat ini sedang peralihan dari musim hujan ke musim kemarau," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Bandarlampung Antoni Irawan di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan bahwa dalam cuaca yang tak terduga seperti sekarang, bencana alam yang kerap terjadi seperti tanah longsor, luapan air, dan pohon tumbang, sehingga warga diminta menghindari daerah-daerah rawan bencana terlebih saat kondisi hujan.

"Terutama mereka yang ada di daerah pesisir, sebab ada kejadian alam seperti banjir rob, ini juga jadi fokus kami," kata dia.

Ia menyebutkan bahwa telah memetakan titik-titik daerah rawan bencana banjir di kota ini seperti di Kecamatan Rajabasa, Teluk Betung Selatan, Kedamaian Kecamatan Sukarame, Sukabumi, Panjang, Teluk Betung Timur, dan Bumi Waras.

"Sedangkan untuk daerah rawan longsor ada di lima titik yakni Kecamatan Panjang, Kedaton, Tanjung Karang Pusat dan Langkapura," kata dia.

Dia mengungkapkan bahwa selama bulan September ini BPBD mencatat telah terjadi sembilan kali bencana alam.

"Bencana alam di bulan ini meliputi banjir dua kali, tanah longsor dua kali dan sembilan kali pohon tumbang," kata dia.

Dia mengatakan bahwa guna mengantisipasi bencana yang terjadi BPBD selalu menyiagakan tim di setiap kecamatan yang ada di kota ini untuk melakukan penanganan cepat terhadap bencana.

"Personel kami siap siagakan di setiap pos-pos yang telah dibentuk di masing-masing kecamatan, satu pos 12 orang personel. Jadi kalau ada laporan bencana kami biasa reaksi cepat dan bila dibutuhkan alat tambahan dalam penanggulangan di Pos Tendean juga sudah siaga personelnya," kata dia.