BMKG ingatkan waspada potensi hujan lebat di Lampung dan sejumlah provinsi

id Peringatan dini cuaca,Bmkg,Dwikorita Karnawati

BMKG ingatkan waspada potensi hujan lebat di Lampung dan sejumlah provinsi

Awan mendung menyelimuti langit Jakarta, Jumat (20/5/2022). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika merilis peringatan dini cuaca yang berpotensi hujan disertai petir dan angin kencang di 27 wilayah di Indonesia pada 20 Mei hingga 23 Mei 2022. ANTARA FOTO/Fauzan/foc. (ANTARA FOTO/FAUZAN)

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di Lampung dan sejumlah provinsi pada Minggu (4/9).

Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG di Jakarta, Minggu, memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang seperti di Aceh, Banten, DKI Jakarta.

Selanjutnya, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan puncak musim hujan Tahun 2022-2023 di wilayah Indonesia diprakirakan umumnya terjadi pada bulan Desember 2022 dan Januari 2023.

Dwikorita mengatakan sebanyak 295 zona musim (ZOM) atau 42,2 persen untuk wilayah yang mengalami puncak musim hujan di bulan Desember-Januari.



"Kesimpulannya adalah musim hujan pada tahun 2022-2023 datang lebih awal dibandingkan normalnya, dengan sifat hujan yang mirip atau sama dengan kondisi musim hujan biasanya," ujar Dwikorita.

Dia mengatakan apabila dibandingkan rerata klimatologi, akumulasi curah hujan pada musim hujan periode 1991-2020, secara umum kondisi musim hujan pada 2022-2023 diprakirakan normal atau sama dengan rerata klimatologis pada 478 ZOM atau sebagian besar zona musim atau sebesar 68,38 persen.