Wali Kota Bandarlampung harapkan warga antusias dapatkan booster

id Lampung,Vaksinasi,COVID-19,Booster

Wali Kota Bandarlampung harapkan warga antusias dapatkan booster

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana saat meninjau pelaksanaan vaksinasi merdeka. Bandarlampung, Rabu, (18/8/2022). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) -
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengharapkan warganya selalu antusias untuk mendapatkan vaksinasi penguat atau booster guna memperkuat kekebalan tubuh mereka dalam menghadapi COVID-19.

"Saya berharap antusiasnya dari masyarakat untuk datang pada kegiatan Vaksinasi Merdeka di Lapangan Korem 043 Garuda Hitam (Gatam) ataupun di puskesmas-puskesmas," kata Wali Kota Eva Dwiana usai meninjau pelaksanaan Vaksinasi Merdeka, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan bahwa masyarakat harus sadar pentingnya vaksinasi penguat saat ini guna membentengi tubuh dari terpaparnya COVID-19, meskipun pandemi telah mereda.

"Jadi walaupun COVID-19 sudah melandai tetap harus divaksinasi penguat. In syaa Allah dengan dibooster imun kita bisa lebih baik lagi," kata dia.

Ia pun mengatakan akselerasi vaksinasi penguat terus dilakukan pemerintah salah satunya dengan mengadakan Vaksinasi Merdeka bekerjasama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bandarlampung.

"Vaksinasi Merdeka ini diperuntukkan bagi warga Bandarlampung, kami menyiapkan 10.000 dosis vaksin tapi bila ada warga dari daerah lain tetap akan dilayani asalkan mereka ada surat perintah tugas atau kerja dari kantornya," kata dia.

Kemudian, lanjut dia, pemkot pun akan melakukan pendataan kembali mana saja warga yang belum melakukan vaksinasi baik dosis pertama, kedua maupun ketiga.

"Kami akan data kembali masyarakat dari tingkat RT mana saja yang belum vaksinasi booster dan sama sekali belum vaksin," kata dia.

Wali Kota Bandarlampung itu pun menyebutkan bahwa hingga Rabu (17/8) capaian vaksinasi COVID-19 dosis ketiga telah mencapai 30,68 persen.

"Warga Bandarlampung yang telah melakukan dosis ketiga sudah 234.659 jiwa atau 30,68 persen. Kami semua berharap masyarakat pun tidak takut dan sadar untuk divaksinasi," kata dia.