RSUDAM sebut vaksinasi booster kedua nakes sudah dimulai

id Vaksinasi booster kedua, vaksinasi nakes Lampung, vaksinasi Lampung, tenaga kesehatan lampung

RSUDAM sebut vaksinasi booster kedua nakes sudah dimulai

Direktur RSUDAM dr Lukman Pura saat memberi keterangan, di Bandarlampung, Selasa (9/8/2022). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

"Vaksinasi booster kedua ini sudah dimulai jadi tidak ada acara seremoni langsung saja berjalan booster keduanya bagi tenaga kesehatan.
Bandarlampung (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Dr H Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung telah melakukan vaksinasi booster kedua bagi tenaga kesehatan (nakes) yang ada di daerahnya.

"Vaksinasi booster kedua bagi tenaga kesehatan sudah diperintahkan oleh pemerintah pusat dimulai 29 Juli lalu, dan yang dilakukan di RSUDAM sudah dilaksanakan pula," ujar Direktur RSUDAM dr Lukman Pura, di Bandarlampung, Selasa.

Lukman mengatakan dalam pelaksanaan vaksinasi booster kedua bagi tenaga kesehatan akan menggunakan persediaan vaksin yang ada.

"Jadi memang dalam pelaksanaannya telah didiskusikan dengan Dinas Kesehatan bahwa vaksin yang masih ada di sentra pelayanan seperti di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan akan dipakai untuk booster kedua tenaga kesehatan sambil menunggu tambahan vaksin berikutnya," katanya.

Dia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi booster kedua itu akan menyasar semua tenaga kesehatan. Dengan sasaran prioritas yakni di lini pelayanan terdepan, seperti perawat, dokter, tenaga pendukung.

"Vaksinasi booster kedua ini sudah dimulai jadi tidak ada acara seremoni langsung saja berjalan booster keduanya bagi tenaga kesehatan. Sebab ini untuk memberi perlindungan kepada tenaga kesehatan yang sedang bertugas," ujar dia pula.

Ia melanjutkan dalam pelaksanaan vaksinasi booster kedua ini, jarak yang dipersyaratkan oleh Kementerian Kesehatan penerima harus berjarak enam bulan setelah pelaksanaan vaksinasi booster pertama.

"Booster kedua ini setelah enam bulan dari sebelumnya. Kalau untuk booster selanjutnya masih kami lihat survei serologi atau survei untuk melihat proteksi hasil dari booster vaksinasi oleh Kementerian Kesehatan," katanya lagi.

Menurut dia, bila dalam pelaksanaan vaksinasi ditemukan pasien yang belum melakukan vaksinasi kedua, maka vaksin tersebut juga akan diperuntukkan bagi pasien yang belum melaksanakan vaksinasi lengkap.

"Dalam pelaksanaannya ditemukan ada pasien yang belum ikut vaksinasi lengkap seperti baru dosis satu, maka vaksinasi bisa diberikan kepada mereka juga ,sebab tujuannya adalah mempercepat cakupan vaksinasi," katanya pula.

Berdasarkan data terakhir jumlah tenaga kesehatan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah dr H Abdul Moeloek sebanyak 1.389 orang.
Baca juga: Pemprov Lampung: Vaksinasi booster remaja masih dalam tahap koordinasi
Baca juga: Pemkab Lampung Selatan gencarkan vaksinasi "booster" pada seluruh jajaran