Bandarlampung (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menyebutkan nilai ekspor daerah itu mengalami peningkatan sebesar 76,95 persen pada Juni dibandingkan bulan sebelumnya.
"Nilai ekspor Lampung pada Juni mencapai 526,89 juta dolar AS, sedangkan pada Mei hanya 297,76 juta dolar AS," ujar Kepala BPS Lampung Endang Retno Sri Subiyandani di Bandarlampung, Rabu.
Ia menyebutkan, dalam pertumbuhan nilai ekspor ada 10 golongan barang utama ekspor Lampung meliputi lemak dan minyak nabati ataupun hewani, batu bara, sisa industri makanan, kopi, teh, rempah-rempah, olahan buah dan sayur, bubur kayu, produk kimia, ikan dan udang, daging dan ikan olahan, serta karet dan barang olahannya,
Dari 10 komoditas utama ekspor Lampung, ada delapan golongan yang mengalami peningkatan ekspor yakni lemak dan minyak hewan atau nabati naik 361,84 persen.
Lalu olahan buah dan sayur 7,58 persen, daging ikan olahan naik 4,74 persen, batu bara 4,18 persen, sisa industri makanan 111,98 persen, kopi, rempah naik 16,87 persen.
"Untuk negara tujuan ekspor Lampung pada Juni ini adalah India dengan kontribusi ekspor sebesar 81,08 juta dolar AS, Belanda 72,03 juta dolar, Italia 70,78 dolar," ucapnya.
Sekain itu, Tiongkok 57,37 juta dolar AA, Amerika Serikat 46,07 juta dolar, Pakistan 36,10 juta dolar, Korea Selatan 19,62 juta dolar, Afrika Selatan 15,87 juta dolar, Selandia Baru 14,42 juta dolar, dan Benin 13,70 juta dolar Amerika Serikat.
"Sedangkan untuk nilai impor turun 48,78 persen atau 106,77 juta dolar Amerika Serikat dibanding bulan sebelumnya," tambahnya
Berita Terkait
Buka puasa bersama Hotel Santika Premiere Lampung, sajikan menu khas "rumah"
Selasa, 19 Maret 2024 9:46 Wib
Atlet binaraga Lampung tetap berlatih intensif di bulan Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 9:07 Wib
BRI : Nasabah bisa bertransaksi selama libur Lebaran 2024 lewat agen BRILink
Selasa, 19 Maret 2024 4:38 Wib
Arinal: Di usia 60 tahun, Lampung terus lakukan perbaikan pembangunan daerah
Senin, 18 Maret 2024 22:38 Wib
Wali Kota: THR ASN diberikan 10 hari jelang Lebaran
Senin, 18 Maret 2024 19:47 Wib
Dishut Lampung sebut pencarian harimau sumatera masih terus berlangsung
Senin, 18 Maret 2024 17:29 Wib
Dishut Lampung: Kesadaran jaga wilayah konservasi mengatasi konflik satwa
Senin, 18 Maret 2024 15:57 Wib
DPRD Bandarlampung minta Perumda Wayrilau memperbanyak sosialisasi
Senin, 18 Maret 2024 15:55 Wib