Menteri Perdagangan pantau stok dan harga minyak goreng di Padang

id minyak goreng,Mendag,Zulkifli Hasan

Menteri Perdagangan pantau stok dan harga minyak goreng di Padang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berkunjung ke pabrik minyak goreng PT Incasi Raya di Padang, Minggu. (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Padang (ANTARA) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi pabrik minyak goreng di Padang untuk memastikan ketersediaan dan  harga jual komoditas itu.

"Saya bahagia karena pabrik minyak goreng Incasi ini cukup berkomitmen menjalankan keputusan bersama terkait harga jual minyak goreng curah Rp13.500," kata dia di Padang, Minggu.

Menurutnya pemerintah menargetkan harga minyak goreng curah maksimal Rp14 ribu per liter di seluruh Indonesia.

Pekan depan pihaknya akan mengirim minyak goreng curah dengan kapal ke ke Maluku dan Papua sebanyak 1.000 ton.

"Jadi kalau sudah terkirim semua di seluruh Indonesia harga akan stabil," kata dia.

Ia menyampaikan saat ini yang menjadi kendala adalah harga tandan buah segar kelapa sawit.

"Anggap saja harganya saat ini Rp1.250 per kilogram dan agar TBS sawit pungutan ekspor sudah ditunda lewat Peraturan Menteri Keuangan," kata dia.

Artinya pengusaha bisa membeli harga TBS menjadi Rp1.800 per kilogram dan pihaknya menargetkan minimal Rp2.000 per kilogram.

Oleh sebab itu pada pekan kedua Agustus 2022 ia mendapat info harga TBS di Jambi Rp2.134 per kilogram.

"Akhir Agustus ketika Permenkeu sudah disosialisasikan maka harga TBS bisa di atas Rp2.400 per kilogram," katanya.

Dengan demikian petani sawit bisa beli pupuk dan mendapatkan keuntungan ketika harga TBS di atas Rp2.000 per kilogram.

Pada sisi lain ia juga mendapatkan keluhan dari pengusaha minyak goreng yang tangki penyimpan penuh karena tidak bisa ekspor

"Oleh sebab itu pihaknya memberikan kesempatan 13,5 kali boleh ekspor dan tujuh persen untuk dalam negeri," kata dia.

Ia berharap pada September dan Oktober semua sudah normal sehingga tidak perlu diatur lagi.

"Kuncinya komitmen kuat semua pihak," katanya.

Ia mengatakan akan memenuhi semua kebutuhan pengusaha dengan syarat juga menunaikan kewajiban 7 persen minyak harus disalurkan dalam negeri.

"Pengusaha untung banyak, pegawai senang kemudian pajak meningkat dan rakyat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau," katanya.