DLH Lampung Tengah ajak masyarakat ubah sampah rumah tangga memiliki nilai jual

id febri eka yanti,sadar lingkungan,bandarjaya barat,dlh lampung tengah,sampah rumah tangga,lurah bandarjaya barat

DLH Lampung Tengah ajak masyarakat ubah sampah rumah tangga memiliki nilai jual

Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Lampung Tengah Indria Sudrajat, S.Hut, MM (berdiri) saat membuka acara "Pembinaan Masyarakat Sadar Lingkungan didamping Lurah Bandarjaya Barat Eka Febri Yanti S.IP (kiri) di Aula Kelurahan Bandarjaya Barat, Jumat (24/6/2022) (Foto: ANTARA/Edy Supriyadi)

Sampah rumah tangga ini cukup besar jumlahnya, ternyata jika diolah dengan baik bisa memberi pemasukan bagi masyarakat.  Mari kita mulai dari rumah tangga dulu, katanya

Lampung Tengah (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Tengah mengajak masyarakat untuk memanfaatkan dan mengubah sampah rumah tangga yang selama ini terbuang percuma menjadi bernilai jual.

“Sampah rumah tangga selama ini dibuang begitu saja padahal jika diolah mempunyai nilai komersial yang dapat membantu perekonomian keluarga,” kata Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Lampung Tengah Indria Sudrajat, S.Hut, MM di Balai Kelurahan Bandarjaya Barat,  Jumat (25/6).

Ajakan tersebut disampaikan Indria Sudrajat saat acara “Pembinaan Masyarakat Sadar Lingkungan” yang melibatkan ibu-ibu PKK, kelompok wanita tani (KWT), kepala lingkungan dan ketua RT se-Kelurahan Bandarjaya Barat.

Acara tersebut menampilkan narasumber Muh. Basyirin. S. Faisol dari Balai Belajar Masyarakat (BBM) Siger Grup, kelompok pegiat lingkungan, yang mengajarkan/mempraktikan  tata cara mengolah sampah rumah tangga menjadi bahan yang mempunyai banyak manfaat.

Lebih lanjut Indria menjelaskan, dengan memanfaatkan sampah rumah tangga berarti masyarakat sudah berpartisipasi mengatasi masalah lingkungan yang jika dilakukan secara serentak mengurangi persoalan sampah.

“Sampah rumah tangga ini cukup besar jumlahnya, ternyata jika diolah dengan baik bisa memberi pemasukan bagi masyarakat.  Mari kita mulai dari rumah tangga dulu,” katanya.

Sementara itu Lurah Bandarjaya Barat Febri Eka Yanti, S.IP mengharapkan program sadar lingkungan ini terus berkesinambungan agar masyarakat benar-benar bisa menjaga dan merawat lingkungannya, tidak hanya di lingkungan rumah tangga tapi juga tingkat yang lebih luas.

“Sampah di Bandarjaya Barat itu masih menjadi persoalan, selain belum adanya kesadaran dari masyarakat juga dikarenakan ketidaktahuan masyarakat bahwa sampah juga mempunyai nilai komersial jika diolah dengan benar,” katanya.

Febri mengajak warganya untuk mulai memanfaatkan untuk mengolah sampah rumah tangga sehingga mempunyai nilai jual sekaligus dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga.

Pemateri dari BBM Siger Muh Basyirin S. Faisol pada kesempatan itu mengajarkan praktik mengolah cangkang telur dan sampah busuk menjadi bahan pupuk untuk tanaman kangkung, bayam, terong dan lainnya yang bisa ditanam di pekarangan rumah dengan memanfaatkan media yang juga berasal dari sampah seperti botol air mineral, toples plastik dan ember.

Dengan memanfaatkan dan mengolah sampah rumah tangga,  ujarnya, juga bisa dihasilkan beberapa bahan bermanfaat seperti sabun, bahan kosmetik, minyak gosok dan lainnya.

“Jika proses pengolahan sampah ini berjalan baik, ibu-ibu tidak perlu lagi beli sayur di pasar, cukup menanam di halaman rumah,” kata dia.

Sejumlah peserta mengaku banyak menerima pengetahuan dari sosialisasi sadar lingkungan tersebut dan akan mulai mempraktikkan di tempat tinggalnya.