Samarinda (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) siap mengekspor pisang kepok ke Singapura mulai Juli tahun ini dengan nilai kontrak sebesar Rp37,44 miliar, untuk masa pengiriman selama dua tahun atau hingga Juli 2024.
"Sudah ada kesepakatan antara perusahaan di Singapura dengan gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kabupaten Kutai Timur, Kaltim, untuk ekspor pisang kepok," ujar Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim Siti Farisya Yana di Samarinda, Jumat.
Kesepakatan itu berupa nota kesapahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) antara Benelux Floris & Food Pte bersama Gapoktan Berkah Bersatu Kaubun (BBK) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dilakukan pada 16 Juni 2022 di Nagoya, Batam.
Dalam MoU tersebut antara lain disepakati, pengiriman oleh Gapoktan BBK Kabupaten Kutim ke perusahaan tersebut sebanyak 30.000 sisir pisang kepok per 15 hari, atau dalam satu bulan dilakukan pengiriman 60.000 sisir, sehingga total dalam dua tahun mencapai 1.440.000 sisir.
Lama kontrak disepakati dua tahun, mulai Juli 2022 hingga Juli 2024 dengan nilai kontrak mencapai Rp37,440 miliar. Kontrak tersebut bisa saja diperpanjang jika masa kontrak telah habis dan keduanya saling diuntungkan.
Untuk kualitas pisang sebelum diekspor tentu harus berstandar internasional dan sesuai yang diinginkan oleh perusahaan, sedangkan untuk sertifikasinya dilakukan oleh DPTPH Provinsi Kaltim.
Kesepakatan kontrak tersebut terjadi ketika pihaknya mengikuti pameran dalam rangka Indonesia Tourism and Trade Invesment Expo Batam, digelar di Nagoya Hill Shopping Mall Batam, pada 16-19 Juni.
Saat itu, Bidang Hortikultura DPTPH Kaltim menyajikan produk unggulan buah lokal seperti pisang kepok, nanas, buah naga, dan jenis hortikultura lainnya.
Dalam pameran ini, gerai DPTPH Provinsi Kaltim meraih juara 1 tingkat nasional karena beberapa kriteria yang memperoleh nilai tinggi, antara lain dari sisi dekorasi dan perolehan transaksi tertinggi, salah satunya dari hasil MoU kontrak pisang kepok.
"Tentu saja kami beri apresiasi karena gerai DPTPH Kaltim bisa meraih terbaik di pameran ini, namun yang paling penting dari ini adalah terjadinya transaksi untuk ekspor pisang kepok. Semoga petani pisang Kaltim makin semangat mengembangkan perkebunan pisang karena peluang ekspor masih terbuka ke berbagai negara lain," ujar Yana.
Berita Terkait
Lampung sebut pengerjaan jalan wisata selesai H-7 Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 22:12 Wib
Perkuat koordinasi, PGN gelar temu bisnis pelanggan dengan asosiasi industri
Kamis, 28 Maret 2024 15:22 Wib
Bus AKAP pasang telolet dipastikan tak lulus "ramp check"
Rabu, 27 Maret 2024 22:01 Wib
Sarana prasarana ruas Jalan Tol Cibitung-Cilincing siap untuk mudik Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 21:49 Wib
Telkomsel siapkan jaringan demi kelancaran komunikasi mudik Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 21:27 Wib
HK siapkan enam SPKLU di ruas Tol Terpeka saat arus mudik Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 20:41 Wib