Wagub Lampung sebut pengentasan kemiskinan di pesisir jadi fokus penanganan

id Kemiskinan Lampung, tingkat kemiskinan Lampung, kemiskinan pesisir lampung,Pengentasan kemiskinan

Wagub Lampung sebut pengentasan kemiskinan di pesisir jadi fokus penanganan

Dokumentasi- Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim mengatakan bahwa pengentasan kemiskinan di daerah pesisir menjadi salah satu fokus penanganan yang terus dilakukan di daerahnya.

"Kantong kemiskinan memang banyak di wilayah pesisir, ini terjadi di hampir semua daerah dan mengalami hal serupa," ujar Chusnunia Chalim, di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan, dengan adanya hal tersebut pemerintah pun akan berupaya menyelaraskan program untuk mengentaskan kemiskinan di daerah pesisir.

"Pengentasan kemiskinan di wilayah pesisir ini memang menjadi fokus kita. Program akan diarahkan untuk membantu daerah pesisir juga, jadi masyarakat punya nilai tambah selain dari pekerjaan utamanya," katanya.

Dia melanjutkan, penyelarasan program tersebut salah satunya dengan melaksanakan kegiatan memperbaiki kediaman, memberi akses permodalan bagi masyarakat pesisir dalam mengembangkan usaha.

"Kita bantu meringankan beban mereka dengan adanya program asuransi nelayan, bedah rumah, bantuan alat tangkap, bantuan permodalan dan memberi pelatihan yang memberi nilai tambah lebih. Sebab rata-rata di pesisir ini hanya menggantungkan pada hasil laut," ucapnya.

Ia mengatakan, dengan adanya pengentasan kemiskinan di wilayah pesisir dapat membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Kita bersyukur karena Provinsi Lampung telah terlepas dari 10 daerah kategori termiskin. Dan dengan adanya penanggulangan kemiskinan di daerah pesisir pengentasan kemiskinan di Lampung dapat terlaksana dengan maksimal," kata dia.

Menurut dia, dengan terus mensinergikan program di 15 kabupaten/kota diharapkan arah kebijakan dapat lebih fokus membantu masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi.

"Kita coba sinergikan program yang ada di kabupaten/kota agar langsung masuk ke kantong kemiskinan, sehingga risiko yang menjadi tantangan bisa segera di cari solusinya dan ekonomi bisa tumbuh dengan maksimal serta stabil," ucapnya.

Ia mengatakan, dengan adanya program tersebut bertujuan mampu mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, mengembangkan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil, serta mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.

Selaras dengan hal tersebut Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Provinsi Lampung pada September 2021 mengalami perbaikan, dengan persentase sebesar 11,67 persen atau 1,01 juta orang. Turun sebesar 76,9 ribu di banding Maret 2021 yang jumlah kemiskinan nya mencapai 1,08 juta orang.

Dengan adanya penurunan tersebut Lampung menempati urutan ke 14 angka kemiskinan di Indonesia dari sebelumnya masuk dalam 10 besar angka kemiskinan tertinggi.