Ketua TP PKK Lampung Selatan sambangi kediaman anak yang sempat hilang selama empat bulan

id lampung, lamsel, lampung selatan, bocah hilang

Ketua TP PKK Lampung Selatan sambangi kediaman anak yang sempat hilang selama empat bulan

Ketua TP PKK Lampung Selatan sambangi kediaman anak yang sempat hilang selama 4 bulan (ANTARA/HO-Pemkab Lamsel)

Biarin aja ya pak jangan ditanya-tanya terus takut anaknya masih trauma, diajak seneng dan jangan dibebani pikirannya, ujarnya

Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto menngunjungi kediaman anak yang sempat hilang selama empat bulan di Kecamatan Sidomulyo, Senin (23/5/22).

Adalah Aldi Maulana (8) putra dari pasangan Ridwan Tohir dan Siti Zuraida yang sempat hilang selama empat bulan tanpa ada kabar dan kini sudah kembali ke rumah orang tuanya.

Perihal kehilangan Aldi Ridwan pun sudah dilaporkan kepada pihak yang berwajib guna membantu mencari keberadaan anaknya tersebut.

Menurut Ridwan, Aldi telah menghilang sejak 17 Januari 2022 lalu, hingga akhirnya mendengar kabar dari para kerabatnya, bahwa Aldi dibawa ke Provinsi Riau.

“Saya langsung lapor ke kepolisian dan menghubungi para kerabat saya, dan saya dapat informasi katanya anak saya ada di Pekanbaru, Riau,” ucap Ridwan.

Setelah mengetahui posisi sang putra, Ridwan pun langsung menyusul Aldi ke Pekanbaru dengan diberi arahan dari kerabatnya yang berada di sana.

Ridwan akhirnya mengetahui pelaku yang membawa anaknya adalah Helmi, orang yang memang dekat dengan keluarganya. Namun, setelah membawa Aldi, Helmi pun menghilang tanpa kabar.

Setibanya di kediaman pihak keluarga dengan dibantu oleh perangkat Desa Sukamaju, Aldi dibawa untuk menjalani visum dan tidak ditemukan hal-hal yang negatif.

“Alhamdulillah anak kami sudah kembali dengan sehat dan hasil visum tidak menunjukan adanya hal yang negatif pada aldi,” ungkap Ridwan.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto meminta kepada Dinas PP&PA, agar membawa Aldi ke seorang psikolog anak guna mengetahui mengenai keadaan psikisnya.

“Pak Kadis tolong nanti dibawa ke psikolog ya biar tau kondisi psikisnya karena kita gak tau kegiatan aldi selama 4 bulan itu,” kata Winarni.

Kepada keluarga Aldi, Winarni juga menyarankan agar tidak memberikan pertanyaan yang membebani pikiran sang anak, sehingga anak tidak menjadi trauma dan bisa segera pulih kembali.

“Biarin aja ya pak jangan ditanya-tanya terus takut anaknya masih trauma, diajak seneng dan jangan dibebani pikirannya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Winarni menyerahkan bantuan dan santunan serta memberikan semangat untuk Aldi dan keluarga. Dirinya juga berharap, Aldi dapat segera pulih dan dapat menjalankan aktivitas seperti sedia kala.

“Semoga Aldi bisa kembali sekolah bisa kembali pulih bermain dengan teman-teman di sekolahnya,” katanya.