Senam Indonesia akan ditampilkan pada setiap acara formal ASEAN

id AHMM,Sat Kerthi For All, Asean Health Ministers

Senam Indonesia akan ditampilkan pada setiap acara formal ASEAN

Ilustrasi - Gerakan senam Sat Kerthi. (ANTARA/HO-Pemprov Bali).

Melalui peluncuran ini diharapkan dapat menjadi upaya promosi aktivitas fisik yang mendukung gerakan hidup sehat untuk masyarakat ASEAN, katanya
Jakarta (ANTARA) - Senam aerobik asal Indonesia yang diberi nama "Sat Kerthi For All" menjadi gerakan resmi yang bakal ditampilkan dalam setiap penyelenggaraan acara formal anggota negara ASEAN, kata pejabat di Kementerian Kesehatan RI.

"Saya bangga mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan oleh ASEAN dan untuk ASEAN. Jadi, mari berlatih ASEAN Fun Aerobic Dance untuk ASEAN yang lebih sehat," kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Maria Endang Sumiwi di Bali, Jumat.

Sat Kerthi For All merupakan gerakan senam kebugaran dalam program ASEAN Fun Aerobic Dance (AFAD) yang diperagakan di hadapan para delegasi kementerian kesehatan dari anggota negara ASEAN bertempat di Hotel Conrad, Bali.

Melalui peluncuran tersebut, Sat Kerthi For All yang digagas para pesenam asal Bali itu secara resmi menjadi gerakan aerobik yang akan dipraktikkan pada setiap acara formal di setiap negara ASEAN.

Maria mengatakan kegiatan senam aerobik telah diamanatkan melalui Agenda Pembangunan Kesehatan ASEAN Pasca-2015 dan dioperasionalkan melalui program kerja klaster kesehatan ASEAN untuk mempromosikan gaya hidup sehat kepada masyarakat.

Ia berharap program AFAD dapat digunakan untuk memperkuat promosi gaya hidup sehat melalui dorongan dan mobilisasi aktivitas fisik di komunitas ASEAN dan menjadi olahraga yang mewakili komunitas ASEAN.

“Melalui peluncuran ini diharapkan dapat menjadi upaya promosi aktivitas fisik yang mendukung gerakan hidup sehat untuk masyarakat ASEAN,” katanya.

Sat Kerthi For All merupakan hasil dari ASEAN Fun Aerobic Dance Competition (AFADC) sebagai tindak lanjut pelaksanaan ASEAN Car Free Day atas inisiatif Indonesia pada Pertemuan AHMM ke-13 di Brunei Darussalam pada 2017. Saat itu Indonesia terpilih sebagai negara yang memimpin kegiatan ASEAN Car Free Day.

AFADC telah diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI pada 29 November 2021 di Jakarta dan melibatkan seluruh negara dalam lingkup ASEAN. Kompetisi dimulai pada awal Mei 2021 dan berakhir pada 29 Oktober 2021.

Saat itu terdapat 27 peserta yang mendaftar, sebanyak 21 peserta di antaranya mengirimkan video. Peserta terdiri atas 20 delegasi dari Indonesia, lima delegasi dari Thailand, dua delegasi dari Malaysia.

Penjurian dilaksanakan pada 15 September hingga 15 Oktober 2021. Dewan juri terdiri atas delapan orang dari Jepang, Brazil, Indonesia, Kamboja, dan Thailand dengan latar belakang ahli dalam asosiasi profesi fitnes atau dokter olahraga, koreografer senam, dan perwakilan dari ASEAN.

Pada 30 Oktober 2021, dewan juri memutuskan tiga pemenang dengan nilai tertinggi, antara lain Sat Kerthi For All dari Indonesia (skor 571.4), Asia Tenggara yang Indah dari Indonesia (skor 561.2), Budaya Tradisional ASEAN dari Indonesia (skor 554.4).

Video favorit dari pilihan publik adalah Sat Kerthi for All dari Indonesia dengan mengumpulkan notifikasi like terbanyak pada aplikasi YouTube pada 16-29 Oktober 2021.

Gerakan senam aerobik yang keluar sebagai pemenang pada kompetisi itu resmi diluncurkan sebagai AFAD dan menjadi milik ASEAN.

Kementerian Kesehatan RI memimpin penyelenggaraan pertemuan ke-15 menteri kesehatan se-ASEAN (the 15th ASEAN Health Ministers Meeting/AHMM) di Nusa Dua Bali pada 11-15 Mei 2022.

Secara umum, kegiatan terdiri atas dua pertemuan utama, yakni pertemuan Senior Officials Meeting on Health Development (SOMHD) yang dipimpin Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha, dan ASEAN Health Ministers Meeting (AHMM) akan dipimpin langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

Peserta pertemuan adalah menteri kesehatan dan pejabat senior dari sembilan negara anggota ASEAN, yakni Delegasi Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam Pg Dr Hj Md Khalifah bin Pg Hj Ismail, Delegasi Kementerian Kesehatan Kamboja Dr. Hok Kimcheng, Delegasi Kementerian Kesehatan Lao PDR Dr. Chanthanom Manitihip, Delegasi Kementerian Kesehatan Malaysia YBhg. Datuk Dr. Norhayati binti Rusli, Delegasi Kementerian Kesehatan Singapura Dr. Lyn James, Delegasi Kementerian Kesehatan Thailand Dr. Pongsadhorn Pokpermdee, Delegasi Kementerian Kesehatan Viet Nam Dr. Dang Quang Tan, Delegasi Kementerian Kesehatan Philippines Dr. Maria Soledad Antonio, Delegasi Kementerian Kesehatan Myanmar Dr. Myint Myint Thant.

Pertemuan tersebut juga diikuti oleh negara Plus Three Countries (RRT, Jepang, dan Korea), Delegasi Kementerian Kesehatan Amerika Serikat Mrs. Loyce Pace, Regional Director WHO untuk SEARO dan WPRO, serta Asisten Direktur dan Kepala Divisi Kesehatan Sekjen ASEAN Dr. Ferdinal M. Fernando.

Total peserta diperkirakan sebanyak 250 orang yang terdiri dari 150 peserta luar negeri serta 100 peserta dalam negeri dan panitia.