Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan pemudik tetap aman melintasi sekitar Gunung Anak Krakatau yang saat ini berstatus Siaga.
Usai melakukan inspeksi melalui udara, Menko PMK Muhadjir menyampaikan kondisi Gunung Anak Krakatau sampai saat ini masih kondusif, dan menegaskan isu Gunung Anak Krakatau yang tengah gawat adalah tidak benar.
"Sepanjang pengamatan langsung di dekat Gunung Anak Krakatau, sudah dipastikan kondisinya Insya Allah aman. Karena itu kalau ada isu bahwa Anak Krakatau sedang gawat itu tidak benar," ujar Muhadjir dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Muhadjir mengatakan sampai saat ini kondisi sekitar Gunung Anak Krakatau masih aman untuk dilintasi oleh angkutan, tetapi tidak mendekati wilayah Gunung Anak Krakatau setidaknya dalam radius 5 kilometer.
"Karena itu mereka yang akan menyeberang dalam rangka mudik ini Insya Allah sambil berdoa mudah-mudahan tidak akan ada aral melintang yang disebabkan aktivitas Anak Krakatau," kata dia.
Dia menyampaikan, hal itu telah berdasarkan bukti ilmiah dari kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terbukti aman.
"Tentu saja kejadian di luar itu kita tidak bisa memastikan. Yang penting kalau kita lihat kasat mata dan berdasarkan bukti ilmiah itu masih aman," ujar dia.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, status Gunung Anak Krakatau meningkat ke Level 3 atau Siaga dari sebelumnya Level 2 atau Waspada.
Kenaikan status Gunung Anak Krakatau menjadi siaga ini diambil karena aktivitas vulkanik gunung tersebut dan hingga saat ini masih dalam periode erupsi dan guguran/longsoran.
Dalam rangka Hazard Asessment (Identifikasi Bahaya), Menko PMK)Muhadjir Effendy, bersama Kepala BNPB Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan Kepala PVMBG Hendra Gunawan melakukan inspeksi gabungan ke Pulau Gunung Anak Krakatau melalui udara, pada Kamis (28/4).
Identifikasi bahaya yang dilakukan dalam inspeksi gabungan dengan melihat dari sisi bahaya primer maupun sekunder di Pulau Gunung Anak Krakatau.
Berdasarkan pengamatan kegempaan, PVMBG dan BMKG, Gunung Anak Krakatau telah terjadi satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 12 mm dan lama gempa 17 detik, 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 2-10 mm, dominan 3 mm.
Secara umum aktivitas vulkanik seperti kegempaan, erupsi dan guguran/longsoran sejak Senin 25 April 2022 cenderung melandai.
Namun demikian, dalam posisi status Siaga (Level 3) masih terdapat kemungkinan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik secara mendadak. Masyarakat juga diimbau tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer.
Berita Terkait
Kemenko PMK meminta masyarakat manfaatkan program mudik gratis
Selasa, 2 April 2024 9:19 Wib
Menko PMK minta pengelola rest area sediakan ruang bermain dan laktasi
Selasa, 2 April 2024 9:18 Wib
Lampung terima 500.800 dosis vaksin PMK untuk ternak
Rabu, 31 Januari 2024 17:53 Wib
Pemerintah: Pajak Rokok Elektrik berlaku mulai 1 Januari 2024
Sabtu, 30 Desember 2023 14:13 Wib
Tinjau Pelabuhan Merak, Menko PMK ajak pemudik lengkapi vaksinasi dan booster cegah COVID-19
Sabtu, 23 Desember 2023 18:57 Wib
Menko PMK minta warga terapkan Prokes saat liburan Natal dan tahun baru
Senin, 18 Desember 2023 13:00 Wib
Peraih medali di APG Hangzhou dihadiahi rumah
Sabtu, 28 Oktober 2023 12:23 Wib
Tulang Bawang Barat terima dua penghargaan dari Gubernur Lampung terkait penanganan PMK
Selasa, 24 Oktober 2023 13:46 Wib