Wakil Ketua MPR minta utamakan dialog atasi masalah bangsa

id MPR RI,Lestari Moerdijat

Wakil Ketua MPR minta utamakan dialog atasi masalah bangsa

Mahasiswa menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (11/4/2022). (ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta semua pihak harus mengutamakan dialog dalam mengatasi masalah bangsa agar dapat bergerak bersama mewujudkan bangsa Indonesia yang tangguh dan berdaulat.

"Sejumlah masalah yang muncul dan menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat hendaknya segera diselesaikan melalui dialog. Langkah itu agar kita, sebagai bangsa, bisa segera bersama membangun negeri menuju kemandirian," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Pascapandemi COVID-19, lanjutnya, dunia sedang mencari keseimbangan baru secara politik dan ekonomi. Indonesia, yang memiliki sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) berlimpah, tambahnya, harus mampu memanfaatkan dua modal dasar itu menuju kemandirian bangsa.

"Hanya bangsa yang mampu mengelola sumber daya alam dan mencetak SDM yang unggul yang mampu bersaing di tengah proses perubahan tatanan dunia saat itu," jelasnya.



Oleh karena itu, dia berharap segala perbedaan pendapat yang terjadi di antara anak bangsa harus segera diselesaikan melalui cara-cara yang baik. Langkah itu bertujuan agar bangsa Indonesia bisa mewujudkan cita-cita bersama menuju negara yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

"Saya berharap para pemangku kepentingan mampu membangun dialog yang konstruktif dan keterbukaan yang memadai agar kebijakan yang diambil mampu dipahami masyarakat luas," ujarnya.

Setelah Indonesia menghadapi berbagai dampak pandemi dalam dua tahun terakhir, katanya, kini sudah waktunya seluruh elemen bangsa bersatu dan bahu-membahu untuk bangkit.

Langkah itu bertujuan agar perbedaan pendapat yang terjadi di tengah masyarakat dapat segera teratasi, sehingga Indonesia dapat mengerahkan seluruh daya dan upaya untuk membangun kemandirian demi kedaulatan bangsa.