Ketua MPR minta pemerintah cermati langkanya solar bersubsidi

id ketua mpr ri bambang soesatyo, solar bersubsidi,bbm langka

Ketua MPR minta pemerintah cermati langkanya solar bersubsidi

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. ANTARA/HO-Bamsoet

Aparat perlu segera mengusut penyebab terjadinya kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi, serta menyelidiki apabila ada pihak atau oknum yang melakukan penimbunan atau penyelewengan terhadap solar bersubsidi, ujar Bamsoet
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mencermati fenomena langkanya bahan baku minyak jenis solar bersubsidi yang terjadi di Indonesia beberapa waktu belakangan.

Bamsoet dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, meminta pemerintah segera mengatasi hal tersebut, dan meminta aparat keamanan segera mengusut penyebab terjadinya persoalan tersebut.

"Aparat perlu segera mengusut penyebab terjadinya kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi, serta menyelidiki apabila ada pihak atau oknum yang melakukan penimbunan atau penyelewengan terhadap solar bersubsidi," ujar Bamsoet.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Sumbagsel jamin ketersediaan solar untuk masyarakat

Baca juga: Pertamina tetap suplai solar subsidi meski kuota sudah lebih 10 persen


Dia juga meminta PT. Pertamina menjelaskan kondisi dan stok BBM jenis solar bersubsidi yang ada di kilang Pertamina, dan memantau ketersediaan dan pendistribusian solar bersubsidi di SPBU-SPBU, serta tetap menyalurkan stok solar subsidi guna mengurai antrean panjang kendaraan yang terjadi di sejumlah SPBU.

Di sisi lain, Bamsoet meminta pemerintah melalui Kementerian ESDM mengawasi agar penyaluran solar subsidi tepat sasaran sehingga tidak mengalami kelangkaan, dikarenakan adanya ketentuan terkait transportasi yang bisa dan tidak bisa menggunakan solar subsidi, serta banyaknya masyarakat yang benar-benar membutuhkan solar bersubsidi tersebut.

"Pemerintah perlu mendata ulang dan memperkirakan kebutuhan solar bersubsidi bagi masyarakat, agar solar bersubsidi yang disalurkan dapat sesuai stoknya dengan kebutuhan masyarakat," jelasnya.