Percepat penyaluran bansos, Mensos kunjungi Lampung Timur

id Bantuansosial

Percepat penyaluran bansos, Mensos kunjungi Lampung Timur

Mensos Tri Rismaharini diwawancarai awak media usai penyerahan bantuan sosial di Balai Desa Gondang Rejo, Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur, Jumat (4/2). (ANTARA/Hendra Kurniawan)

Iya hari ini kita sebar tim ke seluruh Lampung untuk percepatan penyaluran bantuan ini. Karena per daerah itu masih ada 18 sampai 20 persen yang belum tersalurkan, katanya

Lampung Timur (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Balai Desa Gondang Rejo, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur untuk menyalurkan bantuan sosial yang dialihkan dalam bentuk uang bagi masyarakat setempat. 

Risma menjelaskan, kunjungan ini dalam rangka percepatan penyaluran bantuan tersebut, sebab berdasarkan data Kemensos di setiap daerah masih ada 18 sampai 20 persen bantuan yang belum tersalurkan.

"Iya hari ini kita sebar tim ke seluruh Lampung untuk percepatan penyaluran bantuan ini. Karena per daerah itu masih ada 18 sampai 20 persen yang belum tersalurkan. Meskipun yang belum tersalurkan kecil tapi ini justru warga yang benar-benar membutuhkan, tetapi mereka tidak bisa datang mengambil bantuan," kata Risma usai penyaluran bantuan, Jumat.

Mayoritas, kata Risma, bantuan sosial yang belum tersalurkan tersebut milik warga yang sakit, lansia, maupun penyandang disabilitas yang memang tidak bisa datang untuk mengambil bantuan tersebut. 

Baca juga: Mensos sambangi kediaman penderita kanker rahang di Lampung Utara

Karena itu, pihaknya meminta pihak bank untuk turun langsung menyalurkan bantuan ini ke rumah warga yang tidak bisa mengambil bantuan ini.

"Jadi penyaluran bantuan yang lebih dekat. Pihak bank saya minta mengantarkan langsung. Saya juga minta pak Bupati agar warga desa sekitar bisa mengambil bantuan sosial di Balai Desa Gondang Rejo ini. Karena di sini bangunannya bagus dan sudah tersedia tenda untuk masyarakat," ucapnya.

Risma menuturkan, bantuan sosial ini dikhususkan bagi lansia dan juga penyandang disabilitas yang memang sudah tidak bisa bekerja.

Kemudian, untuk golongan usia produktif akan dikeluarkan dari data penerima bantuan sosial ini. Sebagai gantinya, Kemensos akan memberikan bantuan berupa peralatan kerja. 

"Saya minta juga kepada kepala daerah untuk yang muda-muda keluarkan dari penerima bantuan sosial karena nanti Kemensos akan memberikan pemberdayaan. Misal usaha mebel, butuhnya apa nanti kita bantu alat. Kita tidak bantu uang karena nanti bisa habis untuk keperluan yang lain," tandasnya.