Wamenkeu tinjau kapal bantu RS produksi PT PAL seharga Rp764,5 miliar

id Wamenkeu, PT PAL, PMN, BUMN

Wamenkeu tinjau kapal bantu RS produksi PT PAL seharga Rp764,5 miliar

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara saat meninjau kapal bantu rumah sakit (RS) KRI WSH-991 yang diproduksi oleh PT PAL. (ANTARA/HO-Kemenkeu)

Jakarta (ANTARA) -
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara didampingi Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban meninjau kapal bantu rumah sakit (RS) KRI WSH-991 yang diproduksi oleh PT PAL seharga Rp764,5 miliar dan akan dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut.
 
"Dengan kondisi pandemi, kita harus memiliki kesiapsiagaan sektor kesehatan dan tentu keberadaan kapal ini akan meningkatkan kesiapsiagaan sektor kesehatan di Indonesia," ujar Suahasil dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
 
PT PAL Indonesia merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di industri pengolahan yang menjalankan usaha di bidang industri perkapalan, baik kapal perang maupun kapal niaga, serta industri rekayasa umum seperti minyak dan gas, serta kelistrikan.


 
 
Pemerintah melalui APBN Tahun Anggaran 2021 telah memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT PAL Indonesia, dengan tujuan untuk melengkapi kemampuan sumber daya manusia, fasilitas, dan peralatan yang dibutuhkan.

Dengan demikian, Suahasil berharap PT PAL Indonesia yang sebelumnya melaksanakan joint section, akan bisa melaksanakan whole local production.
 
"PT PAL adalah BUMN yang sangat baik sehingga harus diteruskan operasionalnya, melakukan alih teknologi, dan memastikan bahwa kita sebagai negara maritim punya kemampuan di sisi maritim, membangun kapal dan teknik, serta rekayasa umumnya," katanya.
 
 
Ke depan, ia meminta PT PAL Indonesia terus memperkuat tata kelola dan konstruksi keuangan, sehingga kinerja BUMN yang semakin baik tersebut dapat mendorong pemulihan ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja dan terus meningkatkan kemampuan Indonesia untuk pulih dari pandemi.
 
"PT PAL sudah menjadi bagian dari holding industri pertahanan dan kami harapkan nanti akan menjadi lebih baik ke depan, sehingga menjadi salah satu dasar pemulihan ekonomi, menyerap tenaga kerja, dan terus meningkatkan kemampuan Indonesia," tutup dia.