Jakarta (ANTARA) - Tak hanya pada COVID-19, kekebalan tubuh juga menjadi faktor yang sangat berpengaruh pada risiko seseorang terkena penyakit pneumonia, menurut dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia, Dr. dr. Alvina Widhani, Sp.PD-KAI.
"Faktor kekebalan tubuh sangat berpengaruh terhadap seseorang dapat terjangkit penyakit pneumonia atau tidak," kata dia dalam siaran pers RSUI, dikutip Sabtu.
Alvina menjelaskan, penyebab penyakit pneumonia yaitu patogen seperti bakteri, virus, dan jamur. Menurut penelitian, beberapa jenis kuman seperti Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenza, serta virus pernapasan seperti virus penyebab pilek, flu, dan COVID-19 yang banyak ditemukan pada orang dewasa atau lansia berusia 65 tahun ke atas dengan pneumonia.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh yaitu dengan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dengan membentuk antibodi sehingga tubuh memiliki kesiapan untuk menangkal bakteri atau virus yang akan masuk ke dalam tubuh.
"Penyakit pneumonia dapat bersifat invasif dan non-invasif, kekebalan tubuh dapat merubah dari non-invasif menjadi invasif, sehingga vaksinasi pneumonia ini menjadi hal yang penting untuk dilakukan kepada lansia, dimana kekebalan tubuh yang mereka miliki akan semakin rendah," ujar Alvina.
Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan vaksinasi pneumonia yaitu, pertama indikasi dari vaksin ini untuk usia lebih dari 50 tahun dan kedua, ada tidaknya riwayat alergi dan gejala akut.
Pneumonia bukanlah penyakit yang tidak bisa dicegah atau diobati. Perbaikan gaya hidup seperti pencegahan merokok, pemberian nutrisi yang optimal, dan pemberian vaksin menjadi langkah-langkah bisa orang-orang lakukan untuk mencegah pneumonia.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan orang-orang mendapatkan vaksin pneumonia sebagai salah satu langkah pencegahan terkena penyakit pneumonia.
Vaksin pneumonia dapat diberikan kepada bayi, anak-anak, orang dewasa, dan lansia. Menurut CDC, pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, vaksin pneumonia memiliki tingkat efektivitas 50-85 persen dalam hal melindungi individu dari penyakit pneumonia.
Berita Terkait
Selama 2023 Dinkes Lampung Selatan tangani 464 kasus pneumonia
Senin, 8 Januari 2024 18:05 Wib
Direktur RSUDAM: Belum ada pasien mycoplasma pneumonia di Lampung
Rabu, 13 Desember 2023 20:07 Wib
Dinkes Lampung minta masyarakat terapkan PHBS cegah mycoplasma pneumonia
Selasa, 12 Desember 2023 18:49 Wib
Dinkes Tanggamus: Warga perlu waspadai penyakit pneumonia
Senin, 11 Desember 2023 16:57 Wib
Dinkes Kota Bengkulu tangani 86 kasus pneumonia anak
Jumat, 8 Desember 2023 13:52 Wib
Dinkes Lampung Selatan imbau warga waspada penyakit pneumonia
Jumat, 1 Desember 2023 20:59 Wib
Pneumonia biasanya hadir dengan gejala seperti demam
Rabu, 15 November 2023 11:41 Wib
Ini cara agar anak tak sampai kena pneumonia
Sabtu, 26 Februari 2022 9:14 Wib