Dinas Kesehatan Lampung siap tambah tempat tidur antisipasi Omicron

id Corona lampung, antisipasi Omicron, penambahan tempat tidur

Dinas Kesehatan Lampung siap tambah tempat tidur antisipasi Omicron

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr Reihana saat memberi keterangan pers di Bandarlampung. FOTO ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Di rumah sakit saat ini angka keterisian tempat tidur nol, tetapi kami tetap bersiap jika ada peningkatan kasus maka tempat tidur yang sudah ada akan ditambah, katanya

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung menyatakan siap menambah tempat tidur guna mengantisipasi adanya penambahan kasus akibat persebaran COVID-19 varian baru Omicron.

"Memang ada prediksi akan ada peningkatan kasus COVID-19 varian baru Omicron di bulan depan, sehingga persiapan telah mulai dilakukan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan, upaya yang dilakukan salah satunya dengan dengan menyiapkan tambahan tempat tidur di sejumlah rumah sakit rujukan.

"Di rumah sakit saat ini angka keterisian tempat tidur nol, tetapi kami tetap bersiap jika ada peningkatan kasus maka tempat tidur yang sudah ada akan ditambah," katanya.

Baca juga: Dinkes: Vaksinasi anak di Bandarlampung capai 63 persen

Menurutnya, adanya penambahan tempat tidur juga akan diselaraskan dengan ketersediaan oksigen, obat-obatan, serta sarana penunjang perawatan pasien terpapar COVID-19.

"Itu semua persiapan dari hilir sedangkan dari hulu sesuai tugas pemerintah dalam mengendalikan persebaran COVID-19 tetap melaksanakan perluasan 'tracing', 'testing', 'treatment', serta melakukan isolasi bagi pasien," katanya.

Dia menjelaskan saat ini telah ada anjuran untuk melakukan isolasi di rumah sakit bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga diharapkan persebaran kasus dapat terkendali.

"Kemarin ada yang terkonfirmasi positif COVID-19 semua di isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek dan langsung kita lakukan penelusuran kasus jadi meminimalisir persebaran," katanya.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi persebaran kasus COVID-19 varian Omicron pihaknya pun bekerja sama dengan TNI/Polri serta instansi terkait untuk kembali menegakkan penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Pemkot Bandarlampung siapkan 50.000 dosis vaksin penguat

"Dengan bantuan TNI/Polri dan semua pihak kita edukasi kembali masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan jadi penambahan kasus akibat Omicron setidaknya dapat diminimalisir," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, selama hampir dua pekan terakhir penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 harian bertambah sebanyak 17 orang dengan jumlah penambahan terbanyak terjadi pada Jumat (14/1) dengan 7 kasus positif dalam sehari.

Dengan bertambahnya 17 kasus positif dalam dua pekan terakhir total kasus tercatat ada 49.761 kasus. Lalu untuk kasus kematian total ada 3.825 orang, dan sembuh ada 45.542 kasus, demikian Reihana.