Empat warga Mampang Prapatan Jakarta Selatan positif COVID-19 varian Omicron

id varian omicron jakarta

Empat warga Mampang Prapatan Jakarta Selatan positif COVID-19 varian Omicron

Pekerja melintasi jalur pedestrian kawasan Dukuh Atas saat jam pulang kerja di Jakarta, Selasa (4/1/2022). Pemerintah kembali menetapkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level dua di Jakarta dari tanggal 4 Januari-17 Januari 2022, menyusul terdeteksinya 162 kasus COVID-19 varian Omicron. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.

Jakarta (ANTARA) -
Sebanyak empat warga Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel) terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron, Rabu (19/1).
 
Camat Mampang Prapatan Djaharudin saat dikonfirmasi di Jakarta, mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah temuan tersebut kasus dari luar negeri atau transmisi lokal.

“Kalau di Mampang ada empat Omicron. Kalau untuk kelurahan, saya juga bingung sistem pelaporannya. Makanya saya tanya-tanya dulu,” kata Djaharuddin.
 
Djaharuddin yang juga pelaksana tugas Camat Cilandak, Jakarta Selatan, belum dapat memastikan apakah wilayah tersebut ada temuan kasus Omicron.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, sejumlah pemberitaan menyebutkan bahwa Kecamatan Cilandak menjadi salah satu wilayah dari lima kecamatan di DKI dengan sebaran kasus Omicron terbanyak di Jakarta.



“Dari Puskesmas ( Cilandak ) belum dapat informasi, belum ada informasi pasti,” ujar Djaharuddin.
 
Selain Cilandak, Kecamatan Kebayoran Baru juga disebutkan menjadi salah satu wilayah yang didominasi kasus Omicron di DKI Jakarta.

Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono saat dikonfirmasi, mengatakan setidaknya hingga Selasa, (17/1) pihaknya mencatat sebanyak 21 kasus baru yang tersebar di enam kelurahan di wilayah itu.
 
Tomy menyebutkan keenam kelurahan tersebut yakni, Petogogan, Gandaria Utara, Cipete Utara, Selong, Rawa Barat dan Kelurahan Gunung.

“Di Petogogan 45 persen dari 21 kasus, jadi 10 (kasus; red) nya ada di Petogogan,” ujar Tomy.
 

Namun demikian, Tomy belum dapat memastikan apakah temuan kasus tersebut merupakan varian Omicron atau tidak.

“Karena kalau bicara Omicron kami tidak tahu persis, ada kasus memang ada tapi tidak dikasih datanya, masuk kategori Omicron atau tidak,” tutur dia.