58.588 warga Mukomuko telah divaksin lengkap

id Covid mukomuko

58.588 warga Mukomuko telah divaksin lengkap

Petugas kesehatan dari Puskesmas Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko memberikan suntikan vaksin COVID-19 kepada anak usia 6-11 tahun, Kamis (20/1/2022). ANTARA/Ferri

Ada warga yang belum menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan dan ada warga dan anak-anak yang belum masanya menerima vaksin COVID-19 dosis kedua, ujarnya  

Mukomuko (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan sampai sekarang baru sebanyak 58.588 orang atau sekitar 35,68 persen dari 164.208 warga yang menjadi sasaran sudah menerima penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat, menyebutkan mereka yang telah menerima vaksin lengkap itu terdiri atas 1.233 tenaga kesehatan, 41.982 petugas pelayanan publik, 2.928 warga lanjut usia (lansia), 7.148 orang remaja berusia 12-17 tahun, dua orang anak usia 6-11 tahun, dan 5.295 orang penerima vaksin gotong royong.

Sebanyak 41.982 petugas pelayanan publik yang telah selesai menerima vaksinasi secara lengkap terdiri atas personel Kodim, Kepolisian, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, KPPN, Pengadilan Agama, wartawan, BPJS, pegawai pemerintah, BRI, aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat umum. 

Kemudian saat ini ada 117.707 orang warga yang telah menerima penyuntikan vaksinasi COVID-19 tahap I yang terdiri atas 1.391 tenaga kesehatan, 85.362 petugas pelayanan publik, dan 5.600 lansia, dan 13.334 orang remaja berusia 12-17 tahun, anak usia 6-11 tahun 6.718 orang, dan 5.302 penerima vaksin gotong royong.
 
Sampai sekarang masih ada 59.119 tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, remaja, anak-anak, dan lansia yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tetapi belum menerima vaksin dosis II karena ada beberapa yang di antaranya belum sampai masanya dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan.
 
“Ada warga yang belum menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan dan ada warga dan anak-anak yang belum masanya menerima vaksin COVID-19 dosis kedua,” ujarnya.
 
Ia menyatakan, penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan dosis kedua bagi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, remaja, anak-anak, dan lansia akan tetap berlanjut sesuai dengan jumlah sasaran.
 
Saat ini tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia tersebut masih menunggu kondisi kesehatan warga setempat pulih untuk menerima penyuntikan vaksin COVID-19 secara lengkap.
 
Ia meminta, petugas kesehatan dinas dan puskesmas agar memberikan pelayanan vaksinasi keliling ke desa dan kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.