PLN Lampung: Pembangunan SPKLU fokus di rest area jalan tol

id SPKLU Lampung, kendaraan listrik, PLN Lampung

PLN Lampung: Pembangunan SPKLU fokus di rest area jalan tol

Ilustrasi- Salah satu SPKLU yang ada di Kota Bandarlampung. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Penambahan pemasangan SPKLU di tahun ini diharapkan membantu mengkampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan, ujarnya

Bandarlampung (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menyatakan pelaksanaan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Lampung akan berfokus di sejumlah area rehat (rest area) Jalan Tol Trans Sumatera.

"Untuk di Lampung penempatan SPKLU akan berfokus di rest area jalan tol," ujar General Manager PLN UID Lampung, I Gede Agung Sindu Putra, di Bandarlampung, Selasa.

Dia menjelaskan, hal tersebut dilakukan karena pemakaian SPKLU sebagai pengisi daya kendaraan listrik sangatlah penting bagi pelaku perjalanan darat yang melalui jalan tol.

"Kalau di perkotaan hampir 80 persen pengguna kendaraan listrik akan melakukan pengisian daya di kediaman masing-masing. Sedangkan untuk di jalan tol mereka sangat bergantung dengan penyediaan daya listrik di rest area," katanya.

Baca juga: PLN Lampung tambah titik SPKLU mempercepat transisi kendaraan listrik

Menurutnya, untuk mempersiapkan penambahan ekosistem kendaraan listrik di tahun mendatang, telah direncanakan pula penambahan dua titik SPKLU di Lampung.

"Tahun ini akan ditambah lagi dua titik pembangunan SPKLU di Lampung, sebelumnya sudah ada tiga titik yang telah dioperasikan," ucapnya.

Ia mengatakan, dengan tersedianya SPKLU di sejumlah titik dapat memudahkan pelaku perjalanan yang melakukan perjalanan dari Pulau Jawa ke Sumatera atau sebaliknya.

"Penambahan pemasangan SPKLU di tahun ini diharapkan membantu mengkampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan," ujarnya.

Baca juga: Kementrian Perhubungan gelar touring mobil listrik Jakarta-Jambi

Diketahui di Lampung telah ada tiga titik SPKLU yakni yang berada di rest area kilometer 20 Tol Trans Sumatera, rest area Tol Trans Sumatera kilometer 49A, dan jalan Soekarno Hatta Kota Bandarlampung.

Dan dalam satu SPKLU itu membutuhkan daya sebesar 27 kilowatt atau setara 32.000 volt amper, dengan biaya pengisiannya pun lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Dan untuk pengisian daya satu kendaraan listrik memakan waktu selama 45 menit hingga 1 jam.