Bantu kasus stunting, Distankan Rejang Lebong segera kembangkan padi biofortifikasi

id Rejang Lebong ,biofortifikasi ,kelompok tani

Bantu kasus stunting, Distankan Rejang Lebong segera kembangkan padi biofortifikasi

Zulkarnain, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong. (dok.Antarabengkulu.com)

Saat ini kita sudah menyiapkan lahan untuk pengembangan padi biofortifikasi di Kabupaten Rejang Lebong, untuk tahap ini lahan yang kita siapkan seluas 150 hektare dengan beberapa kelompok tani yang siap mengembangkannya, kata dia

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, akan mengembangkan padi biofortifikasi untuk membantu penanganan kasus stunting atau gagal tumbuh di wilayah itu.

Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain didampaingi Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Ahmad Syafriansyah usai acara penandatanganan fakta integritas pejabat eselon III dan IV di kantor tersebut, Senin, mengatakan untuk pengembangan padi biofortifikasi ini pihaknya telah mengusulkan lahan seluas 150 hektare tersebar dalam 15 kecamatan.

"Saat ini kita sudah menyiapkan lahan untuk pengembangan padi biofortifikasi di Kabupaten Rejang Lebong, untuk tahap ini lahan yang kita siapkan seluas 150 hektare dengan beberapa kelompok tani yang siap mengembangkannya," kata dia.

Dia menjelaskan, 150 hektare lahan yang disiapkan untuk pengembangan padi biofortifikasi tersebut diantaranya 50 hektare dalam Kecamatan Padang Ulak Tanding yang berada di Desa Belumai I oleh Kelompok Tani Rinau Jaya dan Desa Belumai 2 Kelompok Tani Mukti Subur.

Kemudian untuk lahan lainnya berada dalam Kecamatan Curup seluas 25 hektare yang tersebar dalam Desa Ulu oleh Kelompok Tani Campur Sari. Selanjutnya, 25 hektare di Kecamatan Curup Utara yang berada di Desa Lubuk Kembang akan dilakukan Kelompok Tani Tanjung Jaya dan Kelompok Tani Flamboyan.

Sedanglan sisanya seluas 50 hektare berada dalam wilayah Kecamatan Curup Selatan yakni di Desa Lubuk Ubar dengan Kelompok Tani Rukun dan di Desa Rimbo Recap dengan Kelompok Tani Saluyu.

Usulan bantuan tersebut menurutnya selain mendapat bibit para petani juga akan mendapat sarana produksi untuk pengembangan padi yang kaya akan zat besi tersebut.

Pengajuan usulan pengembangan padi biofortifikasi di Kabupaten Rejang Lebong tersebut, kata dia, diinformasikan pihak Kementan saat menggelar rakoor di Yogyakarta pada akhir Desember 2021 lalu, di mana program ini akan dikembangkan di seluruh daerah di Tanah Air.