Erick Thohir targetkan 20 persen pegawai BUMN paham teknologi pada 2024

id erick thohir,pegawai bumn,tranformasi teknologi ,menteri bumn,sdm bumn

Erick Thohir targetkan 20 persen pegawai BUMN paham teknologi pada 2024

Arsip foto - Menteri BUMN Erick Thohir. ANTARA/Dokumentasi Kementerian BUMN/pri.

Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan 20 persen pegawai BUMN harus mengerti teknologi pada tahun 2024.

"Di dalam BUMN pun kita sekarang membuat roadmap atau peta jalan sampai ditargetkan 20 persen itu nanti pada tahun 2024 pegawai di BUMN harus mengerti teknologi," ujar Erick Thohir dalam diskusi daring di Jakarta, Senin.

Menurut Erick, hal tersebut merupakan bagian konsisten terkait transformasi BUMN yang dipastikan menjadi kongkrit.

"Saya rasa ini menjadi bagian yang konsisten di mana transformasi BUMN itu bukan hanya lip services, namun bagaimana kita memastikan ini menjadi kongkrit," katanya.

Menteri BUMN juga menambahkan sekarang Kementerian BUMN banyak mengangkat kepemimpinan muda di BUMN dengan usia di bawah 42 tahun.

Hal ini karena kesinambungan kepemimpinan, keberlanjutan daripada pekerjaan, kata dia, harus ada pemimpin-pemimpin yang baru dan muda untuk bisa meneruskan.

Perekrutan pemimpin-pemimpin muda itu tidak hanya dilakukan dari dalam BUMN, namun juga dari luar BUMN untuk menjadi pimpinan-pimpinan di BUMN.

"Hal-hal itu yang terus kita lakukan juga kenapa penting sekali kepemimpinan itu tercipta. Cukup di situ? Tidak, kita melakukan program magang dengan mahasiswa. Tidak hanya mahasiswa dalam negeri tapi juga dari luar negeri kita bikin kerja sama dengan para pelajar yang berada di luar negeri dengan konsep-konsep yang berdasarkan riset bersama seperti bagaimana membuka kota pintar atau smart city," kata Erick Thohir.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan investasi pada sumber daya manusia merupakan kunci untuk menjaga pertumbuhan Indonesia hingga tahun 2045.

Menurut dia, terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam kaitannya dengan investasi SDM, antara lain mempersiapkan skilled labor, digitalisasi dan infrastruktur digital serta kesehatan.