Bandarlampung segera lakukan vaksinasi penguat pada ASN

id Lampung,Bandarlampung,Dinkes,Wali kota,Vaksinasi

Bandarlampung segera lakukan vaksinasi penguat pada ASN

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, saat dimintai keterangan. Senin, (17/1/2022). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung segera melakukan vaksinasi penguat kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan pemkot setempat dan orang dengan lanjut usia (lansia).

"Kita akan segera melakukan vaksinasi "booster" tapi ASN dan honor terlebih dahulu selanjutnya baru masyarakat," kata Wali Kota Bandarlmapung, Eva Dwiana, di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi "booster" bagi masyarakat Bandarlampung akan dilakukan secepat mungkin terutama bagi ASN agar imunitas mereka meningkat.

Menurutnya, vaksinasi penguat ini sangat penting sebab dapat meningkatkan titer antibodi yang cukup tinggi sekali, sehingga dirinya pun meminta agar vaksinasi dosis kedua segera diselesaikan.

"Jadi saya juga meminta agar vaksinasi dosis dua cepat diselesaikan dulu, baru nanti yang sudah dapat dosis lengkap akan beri vaksinasi penguat," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Desti Mega Putri, mengungkapkan bahwa sasaran vaksinasi "booster" tahap pertama ini akan dilakukan kepada kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

"Rencananya besok (18/1) akan dilakukan vaksinasi penguat, kepala-kepala OPD dan lansia," kata dia.

Namun, ia mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi penguat kepada lansia akan dilaksanakan di puskesmas yang tersebar di Kota Bandarlampung.

"Untuk masyarakat umum saya harap sabar karena ini dilakukan secara bertahap. Kalau vaksin yang digunakan pada booster ini pfizer, moderna dan astrazeneca," kata dia.

Berdasarkan data yang diunggah dari laman vaksin.kemkes.go.id capaian vaksinasi dosis pertama Kota Bandarlampung telah mencapai 839.666 atau 95 sedangkan cakupan vaksinasi dosis kedua sebanyak 634.909 atau 72 persen dari target 875.285 orang yang harus tervaksinasi.