Tak ada "deadlock" saat berkomunikasi dengan Shin Tae-yong

id shin taeyong,timnas indonesia,pssi,mochamad iriawan,haruna soemitro,piala,liga

Tak ada "deadlock" saat berkomunikasi dengan Shin Tae-yong

Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong (kelima dari kiri) memimpin latihan skuadnya di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (20/5/2021). Timnas Indonesia akan menjalani tiga laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Uni Emirat Arab yaitu melawan Thailand pada 3 Juni 2021, lalu Vietnam pada 7 Juni 2021 dan Uni Emirat Arab pada 11 Juni 2021. ANTARA/HO-PSSI/am.

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan bahwa tak ada kebuntuan (deadlock) yang terjadi saat pihaknya berkomunikasi dengan pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong dalam rapat evaluasi yang berlangsung pada Kamis (13/1).

"Tidak ada (deadlock-red)," ujar Iriawan kepada pewarta di Jakarta, Minggu (16/1) malam.

Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, pembicaraan dengan Shin berkutat pada performa timnas di Piala AFF 2020.

Baca juga: Indonesia kemungkinan hadapi Timor Leste dalam laga persahabatan FIFA

Pada turnamen yang berlangsung di Singapura itu, skuad "Garuda" keluar sebagai tim terbaik kedua (runner up) setelah kalah dari Thailand di final.

Namun, Iriawan menyebut bahwa rapat itu tak bisa dituntaskan lantaran Shin mengejar pesawat ke Bali. Juru taktik asal Korea Selatan itu berangkat ke Pulau Dewata untuk memantau pemain Liga 1 Indonesia yang akan dibawa ke Piala AFF U-23 2022.

"Pertemuan belum maksimal karena Shin buru-buru harus ke Bali. Nanti akan diteruskan lagi secara rinci ketika dia kembali (ke Jakarta-red)," tutur Iriawan.

Kabar soal buntunya komunikasi antara PSSI dan Shin Tae-yong diutarakan oleh anggota Komite Eksekutif PSSI Haruna Soemitro dalam sebuah siniar di saluran Youtube, JPNN.COM.

"Tadi sempat kita 'deadlock' dan kemudian akan ditindaklanjuti. Dia (Shin Tae-yong -red) akan buru-buru mau ke Bali," kata Haruna.

Haruna juga merasa komunikasi PSSI dengan Shin tidak baik-baik saja karena juru taktik asal Korea Selatan itu tersinggung ketika dikritik dan diberikan masukan oleh petinggi PSSI.

Shin Tae-yong sendiri menangani timnas Indonesia sejak akhir 2019 dengan kontrak berdurasi empat tahun. Juru taktik asal Korea Selatan itu belum memberikan gelar apapun kepada timnas Indonesia.

Baca juga: Real Madrid juarai Piala Super Spanyol kali ke 12

Di Piala AFF 2020, Shin Tae-yong memang "hanya" membawa Indonesia menjadi tim terbaik kedua. Akan tetapi, performa skuad "Garuda" banyak mendapatkan pujian lantaran diperkuat para pemain muda yang berusia rata-rata 23,8 tahun. Indonesia pun menjadi salah satu skuad termuda di turnamen tersebut.

Sebelumnya, dalam wawancara dengan Antara, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi juga menyebut bahwa PSSI puas dengan performa timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

"Kami melihat ini positif. Para pemain timnas banyak yang baru berumur di bawah 23 tahun. PSSI memang menyiapkan timnas untuk masa depan dan inilah hasilnya," tutur Yunus ketika itu.