Tiga warga Kabupaten Malang dilaporkan terpapar varian Omicron

id Kabupaten Malang,Pemerintah Kabupaten Malang,COVID-19,Varian Omicron,Omicron Malang Raya

Tiga warga Kabupaten Malang dilaporkan terpapar varian Omicron

Ilustrasi COVID-19 varian Omicron. (ANTARA/HO-Pixabay.com)

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyatakan ada tiga orang warga di wilayah itu yang dilaporkan terpapar virus corona varian omicron.

Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto di Malang, Sabtu mengatakan bahwa saat ini tiga warga Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, yang terkonfirmasi terpapar COVID-19 varian omicron tersebut telah menjalani isolasi.

"Ada tiga orang warga yang positif di Banjararum. Ketiganya sudah kami isolasi," katanya.

Didik menjelaskan, dengan adanya temuan varian omicron di Desa Banjararum tersebut, Pemerintah Kabupaten Malang telah menerjunkan satgas penanganan COVID-19 di wilayah itu untuk memantau aktivitas warga.

Menurutnya, petugas yang berjaga di wilayah tersebut akan membatasi mobilitas warga Desa Banjararum untuk meminimalkan potensi penyebaran virus corona varian omicron. Pengetatan mobilitas warga tersebut dilakukan secara terbatas pada wilayah zona merah itu.

"Di lokasi kami lakukan lockdown lokal. Kemudian, kami juga siagakan petugas untuk memantau lalu lintas warga," ujarnya.

Saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Malang tengah melakukan pelacakan terhadap kontak erat pasien konfirmasi itu. Diharapkan dalam waktu satu hingga dua hari ke depan, proses pelacakan akan rampung.

Ia menambahkan ketiga pasien konfirmasi positif COVID-19 varian omicron tersebut saat ini menjalani isolasi pada fasilitas isolasi terpusat yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Malang, di wilayah Kecamatan Kepanjen.

"Kami upayakan untuk 1-2 hari pelacakan. Mereka menjalani isolasi terpusat di Kepanjen," katanya.

Didik tidak merinci apakah ketiga pasien konfirmasi positif COVID-19 varian omicron tersebut baru saja melakukan perjalanan dari luar daerah. Kasus konfirmasi COVID-19 varian omicron di Kabupaten Malang tersebut merupakan yang pertama di wilayah Malang Raya (Kabupaten/Kota Malang dan Kota Batu).

Secara keseluruhan, katanya, di wilayah Kabupaten Malang ada 14.579 kasus konfirmasi positif COVID-19 dengan tersisa 24 kasus aktif. Sebanyak 13.592 orang dilaporkan sembuh, sementara 963 orang meninggal dunia.