Renan Lodi tak dipanggil timnas Brazil karena belum lengkapi vaksinasi

id renan lodi,timnas brazil,tite,kualifikasi piala dunia

Renan Lodi tak dipanggil timnas Brazil karena belum lengkapi vaksinasi

Foto arsip - Bek tim nasional Brazil Renan Lodi saat tampil dalam partai final Copa America 2021 melawan Argentina di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brazil, pada 10 Juli 2021. (ANTARA/REUTERS/Ricardo Moraes)

Jakarta (ANTARA) - Bek Atletico Madrid Renan Lodi tidak dipanggil untuk memperkuat tim nasional Brazil menjelang lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 karena statusnya yang belum melengkapi vaksinasi COVID-19, demikian disampaikan pelatih kepala Tite.

"Renan Lodi tak masuk dalam kemungkinan dipanggil karena status vaksinasinya. Ia kehilangan kesempatan untuk bersaing memperebutkan tempat di timnas," kata Tite seperti dikutip dari Reuters, Kamis.

Koordinator timnas Brazil Juninho Paulista mengungkapkan bahwa Lodi baru mendapatkan dosis pertama vaksinnya pada 10 Januari lalu, sehingga tidak akan diizinkan memasuki Ekuador yang akan jadi lawan Brazil pada 27 Januari nanti.

Ekuador memberlakukan aturan bahwa pendatang yang ingin memasuki negara mereka wajib sudah menerima vaksinasi penuh.

Tite, yang memutuskan memanggil kembali Dani Alves dan Philippe Coutinho, menyatakan bahwa dia tidak mendukung pemain yang menolak vaksinasi di tengah pandemi.

"Saya percaya bahwa vaksinasi adalah tanggung jawab sosial, baik bagi saya pribadi maupun orang-orang yang ada di sekitar saya," katanya.

Renan Lodi saat ini tengah berada di Arab Saudi, bersiap tampil di semifinal Piala Super Spanyol bersama Atletico Madrid melawan Athletic Bilbao.

Brazil sudah lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar dan saat ini nyaman memuncaki klasemen fase kualifikasi zona Amerika Latin, dengan sisa lima pertandingan.

Selain Lodi, Neymar juga tidak dipanggil karena masih berkutat dengan cedera pergelangan kaki, sementara itu Alves yang baru kembali merumput untuk Barca pekan lalu, dipanggil lagi untuk kali pertama sejak meninggalkan Sao Paulo pada September tahun lalu.