Bupati Lampung Selatan tegur tronton melintas di akses jalan warga

id lampung, lampung selatan, lamsel, kalianda

Bupati Lampung Selatan tegur tronton melintas di akses jalan warga

Bupati Lampung Selatan tegus tronton yang melintas di akses jalan warga (ANTARA/HO-Pemkab Lamsel)

Kayu ini milik siapa, kenapa dimuat menggunakan tronton, tidak menggunakan mobil kecil saja melebihi kapasitas jalan ini bisa merusak jalan, kata Bupati

Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menegur langsung kendaraan tronton bermuatan kayu potongan besar yang sedang dilansir karena dianggap melebihi tonase.

Kejadian tersebut ketika bupati sedang berjalan pulang menuju Kalianda setelah selesai meninjau rumah hasil bedah rumah yang telah selesai dibangun, Selasa 11/01/22.

Bupati yang turun dari kendaraan dinasnya langsung menghampiri tumpukan kayu dan memanggil sopir serta petugas yang mengangkat kayu tersebut.

“Kayu ini milik siapa, kenapa dimuat menggunakan tronton, tidak menggunakan mobil kecil saja melebihi kapasitas jalan ini bisa merusak jalan,” kata Bupati.

Jalan yang seharusnya dapat dilewati dengan bobot seberat 6 ton saja itu, harus dilewati dengan kendaraan yang mampu memuat 20 ton sehingga dapat merusak akses jalan kecamatan tersebut.

Bupati mengatakan dirinya tidak melarang untuk bongkar dan muat di kawasan tersebut namun jangan menggunakan kendaraan yang melebihi kapasitas jalan kecamatan sehingga nantinya merusak jalan dan merugikan warga.

”Saya tidak melarang ya,tapi saya usahakan menggunakan mobil kecil untuk melangsir, kasian warga nanti jalannya rusak dan juga mengganggu aktifitas di jalan tersebut,” tambahnya.

Bupati juga langsung meminta untuk menutup bak tronton tersebut dan menghentikan proses lansir yang dilakukan sampai diganti dengan kendaraan yang lebih kecil.

Di tempat yang sama Bupati juga melakukan pemeriksaan pabrik daur ulang karung didekat lokasi muatan kayu milik Sutio yang baru 2 tahun beroperasi.

“Dibantu yaa pemerintah daerahnya pak dijaga jalannya ini, supaya tetap bagus sehingga warga nyaman menggunakannya dan didepan pabrik ini bisa ditanamin pohon untuk penghijauan,” pesan Nanang.

Sutio mengatakan pabriknya mampu menghasilkan 6 ton karung daur ulang sehari yang diangkut menggunakan mobil pikep dan Colt diesel ke Natar untuk dikemas kembali.

“Pabrik saya mampu mendaur ulang karung sehari sebanyak enam ton serta dikemas kembali di Natar untuk dipasarkan,” tuturnya.