Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang menggratiskan vaksin COVID-19 dosis ketiga (booster) bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Saya mengapresiasi dan mendukung langkah ini. Ini bukti bahwa Presiden Jokowi mendengarkan aspirasi rakyat, aspirasi kita semua," ujar Muchammad Nabil Haroen dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, kata Gus Nabil, sapaan akrab Muchammad Nabil Haroen, keputusan Presiden Jokowi menggratiskan vaksin booster yang mulai diberikan pada 12 Januari 2022 itu merupakan titik penting untuk kebijakan nasional dalam penanganan pandemi COVID-19 sekaligus penguatan kesehatan nasional.
"Keputusan Presiden Jokowi menggratiskan vaksin booster merupakan langkah tepat untuk mendukung rakyat Indonesia keluar dari pandemi," tambah Gus Nabil.
Di samping itu, ia pun menyampaikan bahwa dirinya dalam kapasitas sebagai anggota Komisi IX DPR RI ikut memperjuangkan kebijakan menggratiskan vaksin booster .
"Langkah itu tidak mudah. Bahkan, banyak penentangan dengan beberapa argumentasi. Alhamdulillah, bersama teman-teman lain, kami terus berjuang agar hal ini menjadi kebijakan nasional," kata Gus Nabil.
Menurut anggota DPR RI yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini, perjuangan menggratiskan vaksin booster itu juga dapat dikatakan berliku-liku.
Secara pribadi, Gus Nabil bahkan meminta saran kepada para kiai dan berdoa agar perjuangan tersebut dimudahkan hingga akhirnya kebijakan vaksin booster yang digratiskan dapat terwujud seperti sekarang.
"Perjuangan menggratiskan vaksin booster ini sangat berliku-liku. Sebelum ber-statement di publik dan bergerak tentang hal ini, saya tawassul kepada masyayikh dan terus berdoa kepada Allah untuk memudahkan jalan. Alhamdulillah, berhasil sesuai dengan apa yang kita harapkan," kata Gus Nabil.
Seperti yang diketahui, Presiden Joko Widodo pada hari ini menegaskan bahwa pemerintah menggratiskan pemberian dosis ketiga vaksin COVID-19 (booster).
Vaksinasi akan dimulai pada 12 Januari 2022 dengan lansia serta kelompok rentan sebagai pihak yang diprioritaskan. Vaksin tersebut dinilai penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat Indonesia ketika virus COVID-19 terus bermutasi.
Berita Terkait
Paripurna DPR setujui UU DKI Jakarta
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Komisi V DPR minta Pemprov Lampung tindak tegas kendaraan ODOL
Rabu, 27 Maret 2024 18:21 Wib
Komisi V DPR minta tertibkan terminal bayangan di Terminal Rajabasa
Rabu, 27 Maret 2024 14:50 Wib
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
DPR--Pemerintah sepakat ketentuan Pilkada Daerah Khusus Jakarta 50 persen plus 1
Senin, 18 Maret 2024 22:34 Wib
Gerindra Bali loloskan satu kader ke DPR
Kamis, 14 Maret 2024 15:08 Wib
Sekjen DPR Indra Iskandar diperiksa KPK
Kamis, 14 Maret 2024 12:51 Wib
PDIP Bali klaim lima kadernya lolos ke DPR
Rabu, 13 Maret 2024 13:35 Wib