Jelang Olimpiade, Jerman minta atletnya hindari santap daging dari China

id Olimpiade Beijing, Olimpiade Musim Dingin 2022, Doping

Jelang Olimpiade, Jerman minta atletnya hindari santap daging dari China

Pekerja memasang papan nama di dekat Big Air Shougang, tempat kompetisi untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Taman Shougang, lokasi bekas pabrik baja, Beijing, China, Selasa (28/12/2021). Penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 menyebutkan Olimpiade tersebut menjadi perhelatan kali pertama dengan emisi karbon netral dengan penggunaan energi terbarukan sebagai dukungan 26 lokasi laga. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter/rwa.

Oleh karena itu, konsumsi daging harus dihindari, dan alternatifnya harus didiskusikan bersama pakar gizi, kata NADA dalam buletinnya

Jakarta (ANTARA) - Badan Anti-Doping Jerman (NADA) mengirim pesan tegas agar atlet-atlet Jerman yang akan menuju Beijing guna mengikuti Olimpiade Musim Dingin bulan depan agar tidak menyantap daging dari China karena khawatir bakal melanggar aturan doping.

NADA khawatir atlet mereka berisiko menelan clenbuterol yang merupakan steroid yang digunakan untuk menggemukkan babi dan anak sapi sebelum dikirimkan ke rumah pemotongan hewan.

"Oleh karena itu, konsumsi daging harus dihindari, dan alternatifnya harus didiskusikan bersama pakar gizi," kata NADA dalam buletinnya seperti dikutip AFP, Senin.

Risiko terkontaminasi clenbuterol dalam daging yang diproduksi di China sudah lama disebutkan oleh lembaga-lembaga anti-doping, meskipun sampai detik ini belum ada kasus yang terlaporkan.

Clenbuterol membuat heboh pada masa lalu ketika juara balap sepeda Alberto Contador dinyatakan positif dalam Tour de France 2010.

Pebalap sepeda Spanyol itu bersikukuh terkontaminasi karena memakan daging yang dibelinya di Spanyol.

Namun demikian Contador diskors dan harus kehilangan sejumlah gelar juara termasuk juara Tour de France 2010 dan Giro d'Italia 2011.