Pengunjung objek wisata di Boyolali naik 20 persen selama libur Natal

id Pengunjung objek wisata di Boyolali, libur Natal naik 20 persen

Pengunjung objek wisata di Boyolali naik 20 persen selama libur Natal

Para pengunjung saat mengisi waktunya untuk berenang liburan Natal di Kolam renang Kusuma Musuk Boyolali, Minggu (26/12/2021). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

Boyolali (ANTARA) - Dinas Pemuda, olahraga dan Pariiwisata Kabupaten Boyolali Provinsi jawa Tengah, penyebutkan jumlah pengunjung objek wisata di wilayahnya selama libur Natal 2021 mengalami meningkatkan hingga sekitar 20 persen dibanding pekan sebelumnya.

Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali Supana di Boyolali, Selasa, mengatakan, pengunjung objek wisata di Boyolali libur Natal, memang ada peningkatan tetapi belum signifikan sekitar 10.000 pengunjung per hari atau naik 20 persen.

Supana mengatakan pihaknya menilai sebanyak 33 destinasi wisata yang ada di Kabupaten Boyolali sudah melakukan penerapan protokol kesehatan ketat baik oleh masyarakat dan pengunjung objek wisata.

"Kami setelah melakukan hasil monitoring diberbagai destinasi wisata di Boyolali. Antara lain di objek wisata Umbul Air Tlatar, objek wisata Pengging, kawasan Selo, dan kawasan Musuk lereng Gunung Merapi, penerapan prokes tetap ditaati," katanya.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau masyarakat pada perayaan Tahun Baru 2022 agar selalu menerapkan protokol kesehatan dan untuk pengelola objek wisata tidak mengadakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan seperti menyalakan kembang api atau perayaan lainnya.

"Objek wisata tidak ditutup untuk kepentingan perekonomian bagi pengelola wisata, tetapi sekalipun begitu masyarakat kami imbau untuk taat dan patuh dengan adanya prokes secara ketat dan selalu mematuhi dengan adanya aplikasi Peduli Lindungi dan tidak berkerumun," katanya.

Sementara itu, Pengelola Objek Wisata Cengklik Park di Ngemplak Boyolali Susilo Pujiastuti mengatakan memang betul ada peningkatan jumlah pengunjung, tetapi tidak terlalu banyak. Jumlah pengunjung pada hari biasa sekitar 2.000 orang, saat libur Natal pengunjung meningkatan berkisar 2.500 orang atau naik 25 persen.

"Untuk libur Natal, kami kenaikan tetapi tidak begitu signifikan. Penerapan Prokes tetap diterapkan untuk cegah munculnya lonjakan kasus COVID-19 di Boyolali yang kini sudah mereda," katanya.

Pihaknya saat malam pergantian tahun 2022 memang tidak mengadakan acara di objek wisata agar tidak menimbulkan kerumunan.

Selain itu, sebagai langkah untuk menjaga protokol kesehatan, sebelum masuk objek wisata para pengunjung dicek suhu badan, serta di berbagai sudut objek wisata disediakan tempat cuci tangan dan wajib memakai masker.