Ratusan personel di Kepulauan Meranti, Provinsi Riau siaga akhir tahun

id polres meranti, natal meranti, kepulauan meranti

Ratusan personel di Kepulauan Meranti, Provinsi Riau siaga akhir tahun

Personel gabungan di Kabupaten Kepulauan Meranti saat ikut gelar pasukan. (ANTARA/HO-Polres Kep Meranti)

Kepulauan Meranti (ANTARA) - Sebanyak 178 personel gabungan dari berbagai instansi disiagakan untuk mengamankan perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

"Personel ini terdiri dari gabungan Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, BPBD, KSOP, KKP, dan petugas kesehatan. Untuk Polres ada 70 personel yang diturunkan. Dari Dinas Kesehatan kita libatkan untuk pengecekan kesehatan, tes swab, hingga vaksinasi," kata Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul LTG di Selatpanjang, Jumat.

Ia menjelaskan, pengamanan difokuskan pada pencegahan dan penanggulangan penyebaran COVID-19, maupun potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Para personel disiagakan di beberapa titik diantaranya, gereja, pelabuhan, pusat perbelanjaan hingga tempat wisata.

"Operasi ini bertujuan untuk mewujudkan situasi dan kondisi kamtibmas yang aman kondusif dan terkendali sebelum, pada saat dan pasca-Natal 2021 dan malam Tahun Baru 2022," ungkapnya.

Untuk memastikan kesiapan personel, Polres bersama TNI dan Pemda setempat juga telah melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lancang Kuning 2021 di halaman Apel Mapolres Kepulauan Meranti, Kamis kemarin.

Apel tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Asmar, dan dihadiri Wakapolres Kompol Robet Arizal, Danramil Tebingtinggi, Danposal Selatpanjang, sejumlah pejabat Pemda Meranti, Perwira Polres, serta diikuti ratusan personel gabungan.

Dalam apel, Wabup Asmar membacakan amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Salah satu poin penting di dalamnya adalah perihal 54.959 objek vital menjadi fokus dalam pengamanan Operasi Lilin 2021.

"Ada 54.959 objek vital yang menjadi fokus pengamanan, mulai gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara," terang Wabup Asmar.

Selain itu, Asmar juga membacakan amanat Kapolri soal gangguan dan kemungkinan ancaman dari kelompok intoleran, radikal, dan teroris pada libur Natal dan Tahun Baru. Hal itu berdasarkan pantauan Polri terkait potensi gangguan kamtibmas menjelang Nataru di seluruh Indonesia.

"Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi," lanjut Asmar.

Tak hanya itu, potensi ancaman berbagai aksi kriminal seperti pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, balap liar, penyalahgunaan narkoba, pesta minuman keras, dan aksi vandalisme fasilitas umum juga menjadi atensi yang diwaspadai.