Bandar Lampung (ANTARA) - Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno bersama Forkompinda Provinsi Lampung mendampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau perayaan ibadah malam Misa Natal di Gereja Katedral Kristus Raja Tanjungkarang di Bandarlampung, Jum'at.
Kapolda Lampung usai melakukan pengecekan di gereja tersebut mengatakan, dalam perayaan malam Misa Natal dan Hari Raya Natal 2021 di Lampung, dirinya memastikan semua berjalan kondusif dan aman terkendali.
"Mari kita jaga keamanan bersama-sama, kalau semua kondusif, semua beribadah tenang, dan beraktivitas enak, jalan-jalan bersama keluarga juga enak," ujarnya pula.
Selain itu, Kapolda Lampung juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama saat Natal dan Tahun Baru 2022. Hal itu dilakukan agar COVID-19 tidak semakin meluas.
"Saya harap untuk masyarakat tidak bepergian karena COVID-19 masih ada, dan saat ini sudah ada varian baru Omicron masuk ke Indonesia. Saya meminta masyarakat Lampung dijaga protokol kesehatannya, dengan beraktivitas tetap memakai masker, menjaga jarak, serta rajin cuci tangan," katanya pula.
Ia mengingatkan kita semua masih perlu waspada, saat ini Kota Bandarlampung di level dua, dan sebelumnya di level satu, untuk itu harus terus waspada dan mengurangi aktivitas untuk mencegah dan mengurangi penyebaran COVID-19 di Lampung.
"Saat ini Bandarlampung level dua, kemarin level satu berarti ada peningkatan yang harus kami cermati, tetap jaga kesehatan, jangan lupa pakai masker, untuk warga yang belum divaksinasi untuk segera melakukan vaksinasi," katanya lagi.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi kita berharap ibadah Natal tahun ini dilakukan dengan cara yang sederhana, agar umat beragama ini terjaga keamanan dan keselamatannya dari COVID-19.
"Kami dari pemerintah bersama dengan aparat TNI-Polri dan seluruh masyarakat terus bekerja melawan pandemi COVID-19 ini," ujarnya.
Menag menambahkan, dirinya berharap perayaan Natal tahun ini menjadi inspirasi bagi umat kristiani khususnya dan umat beragama pada umumnya. Perayaan Natal dengan suka cita dan tenang tidak ada gangguan.
"Saya kira di malam Natal ini juga memberikan anugerah kepada seluruh umat manusia, mari kita rayakan bersama dengan mensyukuri keberagaman kita hingga menjadi kekuatan dan kita mampu mengelolanya dengan baik," kata Menag pula.
Baca juga: Perayaan Natal di Lampung diimbau tetap terapkan prokes
Baca juga: Menag apresiasi ibadah Natal di Lampung secara sederhana
