Siapkan strategi 2022, Hutama Karya percepat konstruksi Tol Trans Sumatera

id strategi 2022,hutama karya,tol trans sumatera

Siapkan strategi 2022, Hutama Karya percepat konstruksi Tol Trans Sumatera

Foto udara Tol Pekanbaru-Dumai di Riau. Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,5 Kilometer merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera sepanjang 2.878 kilometer. ANTARA FOTO/FB Anggoro/wsj/aa.

Saat ini, Hutama Karya telah dan akan mengedepankan penggunaan-penggunaan teknologi muktahir seperti penerapan Building Information Modelling (BIM) dan LiDAR pada setiap tahap perencanaan hingga pembangunan konstruksi, kata Budi

Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) telah menyiapkan strategi untuk tahun depan dengan salah satunya mempercepat proses pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan bahwa pada 2022, pihaknya telah menyiapkan strategi untuk mencapai target yang dicanangkan. Selain fokus pada pembangunan JTTS khususnya tahap I pembangunan yang terdiri dari delapan ruas konstruksi, Hutama karya juga mempercepat proses pembangunan proyek JTTS serta mempercepat penyelesaian desain dan pembebasan lahan di ruas-ruas prioritas.

"Kami juga akan meningkatkan produktivitas konstruksi pada lahan sudah bebas, mempercepat perizinan yang berkaitan dengan pihak-pihak eskternal seperti Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Barang Milik Negara (BMN),” ujar Budi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Di sisi lain, Hutama Karya juga fokus pada proyek-proyek non-BUJT lainnya seperti proyek jalan, jembatan, EPC, serta prasarana perhubungan.

Selain itu, Hutama Karya sebagai salah satu BUMN yang memiliki tagline “Inovasi Untuk Solusi” memandang penting penggunaan teknologi baru, karena dengan adanya teknologi baru akan memberikan kinerja yang lebih efisien dalam pengerjaan konstruksi ke depannya.

“Saat ini, Hutama Karya telah dan akan mengedepankan penggunaan-penggunaan teknologi muktahir seperti penerapan Building Information Modelling (BIM) dan LiDAR pada setiap tahap perencanaan hingga pembangunan konstruksi,” kata Budi.

Tak hanya itu, Hutama Karya akan berupaya mengoptimalkan peluang perolehan kontrak baru pada proyek-proyek yang berasal dari pemerintah, BUMN, dan swasta.

Ke depannya, perolehan kontrak baru Hutama Karya akan banyak didukung dari proyek non Jalan Tol Trans Sumatera khususnya road & related buildings selaras dengan fokus Hutama Karya untuk menjadi champion pada segment tersebut.

“Kami juga melihat adanya potensi kerja sama flagship project Hutama Karya dengan world class company,” ujar Budi.