Gubernur Lampung dorong peningkatan kualitas BLK

id gubernur lampung, arinal djunaidi, balai latihan kerja, menteri tenaga kerja

Gubernur Lampung dorong peningkatan kualitas BLK

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (ANTARA/Agus Wira Sukarta)

Secara kuantitas BLK di Lampung cukup banyak tapi tak diimbangi dengan kualitas, ujarnya

Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendorong peningkatan kualitas Balai Latihan Kerja (BLK) di daerah setempat sehingga memiliki kompetensi untuk bersaing di bidang usaha dan tenaga kerja.

"Salah satu langkah konkretnya, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki kemampuan dan keterampilan sehingga dapat bersaing di dunia usaha maupun tenaga kerja," kata Arinal, pada Rakernas II Forum Koordinasi Nasional Balai Latihan Kerja Komunitas, di Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan, Lampung memiliki sekitar 86 BLK yang tersebar di kabupaten dan kota.

Menurutnya, jumlah BLK tersebut dinilai cukup banyak. Namun tak dibarengi dengan kualitas SDM-nya.

"Secara kuantitas BLK di Lampung cukup banyak tapi tak diimbangi dengan kualitas," ujarnya.

Arinal menjelaskan hampir 80 persen dari sekitar 9 juta penduduk Lampung bergerak di sektor pertanian dan perkebunan.

Karena itu, ia menginginkan BLK di daerah ini fokus untuk pengembangan sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan.

"Saatnya kita harus bangkit dan tak kalah bersaing dengan BLK di Jawa Barat. Lampung memiliki potensi sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. BLK di Lampung harus berperan untuk meningkatkan daya saing," jelasnya.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan akan mendukung pengembangan jurusan baru yang berfokus pada pengembangan sektor pertanian dan perikanan di BLK Bandarlampung.

"BLK yang ada di Lampung ini dahulunya diserahkan pemerintah pusat kepada provinsi, saat ini diserahkan kembali. Jadi kita akan kembangkan menjadi Unit Pelaksanaan Teknis Pusat (UPTP)," ujar Ida Fauziyah.

Ia menjelaskan, dengan diserahkannya kembali BLK kepada pemerintah pusat, maka akan dilakukan revitalisasi serta pembukaan jurusan baru yang sesuai dengan potensi daerah.

"Kita akan kembangkan jurusan baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang mayoritas petani dan nelayan yakni jurusan pertanian, perikanan dan pengolahan hasil pertanian perikanan," katanya.

Menurutnya, dengan dibukanya jurusan baru bagi pelatihan tenaga kerja diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pencari kerja.

"Kita harapkan dapat meningkatkan kompetensi. Dan balai latihan kerja yang ada disini didorong juga agar bisa berstandar nasional dan bahkan berstandar internasional," ucapnya.