Pemkot Bandarlampung upayakan nelayan ramah lingkungan tangkap ikan

id Bandarlampung,Perikanna,Pemkot,Lampung

Pemkot Bandarlampung upayakan nelayan ramah lingkungan tangkap ikan

Nelayan Lampung sedang melakukan penimbangan hasil rajungan. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Guna menjaga ekosistem laut kita terus lakukan sosialisasi tangkap ikan dengan benar dan ramah lingkungan, kata Kepala Dinas Perikanan Bandarlampung Erwin

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung terus melakukan sosialisasi kepada para nelayan di pesisir kota ini agar dapat menangkap ikan dengan mengedepankan ramah lingkungan.

"Guna menjaga ekosistem laut kita terus lakukan sosialisasi tangkap ikan dengan benar dan ramah lingkungan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bandarlampung, Erwin, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan penyuluhan yang dilakukan berupa memberikan edukasi kepada kelompok tentang menangkap ikan tidak memakai bom, menggunakan jaring harimau dan mencoba mengganti bahan bakar minyak dengan gas untuk ukuran kapal yang kecil.

"Tujuannya agar menekan biaya operasional dan menjaga ekosistem laut agar berkelanjutan karena nelayan pun bergantung dengan alam," kata dia.

Ia mengatakan dengan garis pantai pesisir 27 kilometer, Dinas Perikanan mencatat nelayan yang ada di Bandarlampung sebanyak 778 dengan 63 kelompok yang tersebar di pesisir kota setempat.

"Untuk jenis ikan tangkap yang menjadi unggulan biasa tenggiri, simba dan rajungan," kata dia.

Berdasarkan data statistik sektoral Kota Bandarlampung pada tahun 2021 mencatat produksi ikan air tawar di tahun 2020 mencapai 131,4 ton atau naik sebesar 15,9 ton dari tahun 2019 yang jumlah produksinya mencapai 115,5 ton.

Sedangkan, untuk produksi ikan laut basah di tahun yang sama tercatat berjumlah 3.232,03 ton atau naik 171,66 ton dari tahun sebelumnya yang produksinya mencapai 3403,69 ton.