PT ASDP terus perkuat program pengembangan bisnis melalui Program Cashless dan BHC

id Lampung, asdp, bakauheni, bakauheni harbour city, bhc

PT ASDP terus perkuat program pengembangan bisnis melalui Program Cashless dan BHC

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi Rabu (15/12/2021). ANTARA/HO-Adimas Raditya

Penerapan metode cashless di penyeberangan ini sejalan dengan upaya percepatan transformasi digital di tengah pandemi COVID-9
Bandarlampung (ANTARA) - PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry terus memperkuat program pengembangan bisnis perseroan di antaranya melalui akselerasi Program Cashless di seluruh cabang dalam mendukung digitalisasi bisnis penyeberangan serta proyek pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni Harbour City. 

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, saat ini pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City sudah dalam tahap konstruksi dimana salah satunya adalah pembangunan Masjid BSI. 

Area Masjid BSI saat ini masih dalam tahap land clearing, dan ditargetkan bisa rampung pada bulan Mei 2022. Masjid BSI ini diproyeksikan dapat menampung sekitar 2.000 jamaah dengan fasilitas pendukung, yaitu area shalat, area wudhu, ruang serba guna, green space, observation deck, artistic lightning, dan area parkir. 

Adapun pembiayaan Masjid BSI saat ini bersumber dari dana wakaf yang dikelola oleh BSM Umat di bawah pengawasan Bank Syariah Indonesia.

Dana wakaf pembangunan masjid dibuka untuk masyarakat umum serta berasal dari nasabah BSI, pegawai ASDP, dan juga dibagikan kepada pengguna jasa kapal ASDP yang dipublikasikan secara luas baik berupa poster/umbul-umbul, flyer, dan spanduk di sekitar pelabuhan dan kapal.

Saat ini donasi tersebut bisa dilakukan oleh masyarakat melalui scan QR Code dan transfer ke rekening Masjid BSI-ASDP dengan nomor rekening (BSI 7788 191 191) 

"Penerapan metode cashless di penyeberangan ini sejalan dengan upaya percepatan transformasi digital di tengah pandemi COVID-9 yang juga telah mengubah cara bertransaksi masyarakat, dari sebelumnya melalui physical space menjadi menjadi digital space (online)," kata Ira. 

Menurutnya, sejak Agustus lalu, pembayaran melalui payment link baik Virtual Account dan Dompet Elektronik sudah mulai diterapkan di Pelabuhan Ajibata dan Ambarita (go show dan reservasi WA), Telaga Punggur, Tanjung Uban, Penajam, Ujung, Kamal, Ketapang, Lembar, Padang Bai, Kayangan, Pototano, Bolok, Rote, Larantuka, Aimere, Waingapu (lintasan Waingapu-Kupang), Kalabahi, Patimban, Panjang, Dwikora (Pontianak), dan Trisakti (Banjarmasin). 

Selanjutnya, untuk di Pelabuhan Patimban, Panjang, Dwikora dan Trisakti berlaku reservasi tiket via hotline. Dalam waktu dekat ini, metode cashless juga akan diterapkan di Pelabuhan Sidangole, dan Pelabuhan Rum.
Baca juga: Tahun 2021, PT ASDP alami kenaikan performa kinerja mencapai 14 persen
Baca juga: ASDP hadirkan layanan prima dan terapkan prokes bagi 2,5 juta penumpang