PLN tanam 7.500 bibit pohon bakau di Manggarai Barat

id PLN NTT,tanam puhon bakau,manggarai barat

PLN tanam  7.500 bibit pohon bakau di Manggarai Barat

General Manager PT PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko saat menanam bibit pohon bakau di Desa Tanjung Boleng, Kabupaten Manggarai Barat dalam pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN. (ANTARA/HO-Humas PLN UIW NTT)

Kupang (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menanam 7.500 bibit pohon bakau (mangrove) untuk penghijauan lingkungan di Desa Tanjung Boleng, Kabupaten Manggarai Barat.

"Kegiatan penanaman mangrove ini untuk mendukung pencapaian sustainable development goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu.

Ia menjelaskan penanaman bibit bakau yang dijalankan melalaui Program Tanggung Jawab Sosial dan Perusahaan (TJSL) PLN juga untuk menumbuhkan kesadaran sekaligus membudayakan gemar menanam dan memelihara pohon bagi masyarakat.

"Apalagi Kabupaten Manggarai Barat sendiri telah ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata super premium dengan objek wisata unggulan Taman Nasional Komodo," katanya.

Jatmiko berharap ribuan bibit bakau yang ditanam dapat tumbuh menjadi benteng alami untuk mengurangi abrasi pantai. Keberadaan hutan bakau juga akan menjadi tempat kehidupan burung pantai serta flora lainnya.

"Dengan kondisi lingkungan yang tetap lestari tentu akan semakin menarik perhatian wisatawan yang berkunjung sehingga diharapkan dapat memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat sekitar," katanya.

Jatmiko menambahkan selain menyalurkan bantuan program penghijauan, pihaknya juga menyerahkan bantuan sarana olahraga dan sarana kebersihan untuk masyarakat Dusun Rangko, Desa Tanjung Boleng.

Sementara itu Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTT Jusuf Adoe mengapresiasi kegiatan yang rutin dilakukan oleh PLN melalui program PLN Peduli.

"Kami berterima kasih karena PLN sebagai BUMN tidak hanya bertugas menerangi negeri ini, namun banyak bantuan lain yang disalurkan untuk mendukung berbagai sektor pembangunan di daerah," katanya.

Kelanjutan dari kegiatan penanaman bakau ini, kata dia, perlu dievaluasi para pihak terkait dalam satu atau dua tahun ke depan sehingga bisa dipastikan bagaimana peran masyarakat untuk menjaga lingkungan.

Jusuf mengajak masyarakat agar menjaga dan memelihara ribuan bibit bakau yang sudah ditanam agar bisa bertumbuh untuk kelestarian lingkungan.

"Dengan penanaman bakau ini maka kita juga meninggalkan warisan yang berharga kepada generasi penerus di masa mendatang," katanya.

Uploader : Angga Pramana