PTPN VII-Apindo jalin kerja sama pengembangan SDM pelaku usaha

id ptpn vii, apindo, ojk, rumah kreasi, umkm

PTPN VII-Apindo jalin kerja sama pengembangan  SDM pelaku usaha

PTPN VII-Apindo jalin nota kesepahaman pengembangan SDM pelaku usaha (ANTARA/HO-Apindo)

Bandarlampung (ANTARA) - PTPN VII menjalin kerja sama dengan DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung dan beberapa BUMN dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) bagi pelaku usaha yang ada di Lampung.

Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama itu dilakukan oleh Ketua DPP Apindo Lampung Ary Meizari Alfian  dan pihak PTPN VII SEVP Bussines Support Okta Kurniawan, yang dibarengi peresmian rumah inovatif dan kreasi UMKM, disaksikan Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, pemerintah daerah, Telkomsel dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setempat, di Bandarlampung, Selasa.

 SEVP Bussines Support Okta Kurniawan menyampaikan nota kesepahaman ini adalah untuk saling mendukung dan bersinergi dalam peningkatan perekonomian nasional dan peningkatan kesejahteraan pelaku usaha di Provinsi Lampung.

Ia menyebutkan nota kesepahaman ini juga guna mendukung program pemerintah dalam pembangunan daerah dan bersinergi dengan pemangku kepentingan.

"Ini sebagai bentuk mendukung percepatan pembangunan Provinsi Lampung melalui optimalisasi sumberdaya yang dimiliki," katanya.

Ketua Umum DPP Apindo Provinsi Lampung, Ary Meizari Alfian mengatakan peresmian rumah inovatif dan kreasi UMKM itu, diharapkan menjadi jembatan penghubung guna membangkitkan ekonomi.

"Sebab, di masa pandemi COVID-19 ini banyak yang terdampak. Salah satunya para pelaku UMKM," kata Ary. 

Karena itu, DPP Apindo Lampung mendirikan rumah inovatif dan kreasi UMKM, guna membangkitkan kembali geliat ekonomi kerakyatan.

"Karena di rumah inovatif ini, para pelaku UMKM mendapatkan pembinaan, pendampingan dan pelatihan serta pemasaran," jelasnya.

Sehingga, lanjut dia, produk UMKM di Lampung dapat berdaya saing di pasar nasional dengan berbagai inovasi dan kreatif.

Sementara, Ketua Dewan Penasihat DPP Apindo Lampung, Zulkifli Hasan menambahkan rumah inovatif tersebut dapat memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM.

"Sehingga, mempunyai keterampilan untuk memasarkan hasil produksinya," kata Zulkifli.

Meski demikian, Zulkifli menyebutkan para pelaku UMKM harus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten/kota. 

"Pelaku UMKM juga memerlukan berbagai akses," sebutnya.

Menurut dia, akses itu berupa permodalan dan tata cara pemasaran serta pembinaan untuk menunjang kreativitas.

"Sehingga para pelaku UMKM dapat berjalan mandiri dan itu perlu mendapat perhatian dari pemerintah daerah," jelasnya.