Tes PCR pegawai Pemkot Tangerang tak ditemukan kasus positif

id Tes PCR,pegawai,pemkot tangerang

Tes PCR pegawai Pemkot Tangerang tak ditemukan kasus positif

Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang melakukan pengecekan tes usap antigen kepada warga (Azmi Samsul Maarif)

Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten telah melakukan surveilans aktif atau identifikasi kasus baru COVID-19 dengan tes PCR kepada 738 orang pegawai Pemkot Tangerang yang tersebar di enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tak ditemukan kasus positif.

"Sejak pekan lalu kita sudah melakukan testing atau surveilans kepada 738 orang pegawai dan hasilnya tidak ditemukan kasus positif COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni dihubungi Selasa.

Ia mengatakan kegiatan surveilans yang dilakukan Dinas Kesehatan adalah bentuk dari penerapan 3T yakni testing, tracing dan treatment dengan sasaran pegawai yang mewakili masyarakat Kota Tangerang.

Kegiatan ini pun akan terus dilakukan dengan sasaran seluruh OPD Pemkot Tangerang mulai dari ASN hingga Tenaga Harian Lepas (THL) sebagai upaya pencegahan hingga akhir bulan Desember 2021.

Adapun dalam pelaksanaannya petugas kesehatan melakukan pemeriksaan langsung di lokasi serta memberikan imbauan mengenai peningkatan penerapan protokol kesehatan terutama jelang libur Natal dan Tahun Baru.

"Ini adalah langkah pencegahan yang dilakukan Pemkot Tangerang. Hasilnya akan jadi bahan analisis termasuk juga dengan swab yang dilakukan sehingga ketika ditemukan kasus dapat dicegah sedini mungkin," ujarnya.

Dini menambahkan kegiatan surveilans dilakukan saat ini lebih awal jika dibandingkan sebelumnya setelah ditemukan kasus. Sehingga petugas kesehatan dapat membuat peta dalam pengendalian. Surveilans aktif digencarkan untuk memantau terus menerus kejadian," kata dr Dini.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup yakni Tihar Sopian mengatakan sebanyak 211 pegawai telah mengikuti swab PCR dan meningkatkan penerapan prokes. "Hasilnya tak ditemukan kasus positif sesuai pemeriksaan dinkes," ujarnya.

Sebelumnya Dinas Kesehatan juga sudah mengeluarkan imbaua kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan varian baru COVID-19, Omicron, yang telah terdeteksi di beberapa negara di Eropa.

"Pada dasarnya, arahan Kemenkes tidak jauh berbeda seperti saat varian COVID-19 lainnya bermunculan, yaitu perketat kedisiplinan 5M dan pastikan anda, keluarga, dan lingkungan anda telah mengikuti vaksinasi," kata dr Dini

Ia menjelaskan peningkatan kewaspadaan itu juga disertai upaya percepatan laju vaksinasi, terutama bagi masyarakat yang sama sekali belum mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Pasalnya, katanya, vaksinasi bisa membantu seseorang terhindar dari penularan virus corona baru itu. "Karena ditularkan oleh virus jadi memang mau tidak mau harus divaksinasi," katanya.

Uploader : Angga Pramana