Pemkot Bandarlampung perketat pengawasan saat Natal dan tahun baru

id COVID-19,Lampung,Bnadarlampung,Dinkes,Wali Kota,Omicron

Pemkot Bandarlampung perketat pengawasan saat Natal dan tahun baru

Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, saat dimintain keterangan. Senin, (6/12/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung melakukan pengetatan pengawasan selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 untuk mencegah penularan COVID-19, termasuk varian Omicron di kota itu.

"Dengan pengetatan ini mudah-mudahan dapat menekan kasus COVID-19 dan mencegah varian Omicron masuk," kata Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, di Bandarlampung, Senin (6/12).

Ia mengatakan bahwa pemkot setempat akan melakukan pengawasan di hotel dan penginapan pada tanggal 22 Desember 2021. Dan kafe-kafe serta acara pernikahan tidak boleh buka selama dua pekan atau selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.

"Tidak boleh buka bioskop, acara pernikahan selama dua pekan. Yang boleh buka hanya rumah makan, mal dan namun itu pun akan kita perketat lagi pengawasannya," kata dia.

Ia pun menegaskan bahwa dalam pengetatan menjelang Natal dan tahun baru, pemkot akan menurunkan personel guna mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah.

"Kenapa kita harus perketat pengawasan, karena Bandarlampung merupakan ibu kota provinsi sehingga harus dijaga dengan baik. Apalagi Kita lihat saat ini hotel dan penginapan di sini penuh dan varian ini telah masuk ke sejumlah negara," kata dia.

Wali Kota itu pun mengatakan bahwa selain melakukan pengetatan jelang natal dan tahun baru guna mencegah lonjakan kasus, upaya mempercepat vaksinasi pun terus dilakukan.

"Vaksinasi terus kita lakukan bahkan hingga saat ini telah mencapai 84 persen secara keseluruhan warga yang divaksinasi. Semoga dengan upaya-upaya yang dilakukan dan kerjasama dengan semua pihak Bandarlampung dapat aman," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung dr Boy Zaghlul Zaini, mengimbau agar masyarakat tidak memilih-milih jenis vaksin untuk divaksinasi.

"Semua jenis vaksin itu baik, karena fungsinya untuk memperkuat imun tubuh kita dan menghindari dari kejadian yang tidak diinginkan saat terserang COVID-19. Jadi saya harap masyarakat juga memiliki kesadaran agar mau divaksinasi," katanya.