Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung memberikan pelatihan desain motif batik Lampung dan labeling produk kepada Industri Kecil Menengah (IKM) di kota itu guna mendorong daya saing produk agar bisa bersaing di pasaran.
"Dalam memberikan pelatihan kepada IKM, kami menghadirkan pelatih-pelatih yang memang telah berkecimpung lama di bidangnya," kata Kepala Dinas Perindustrian Kota Bandarlampung, Adiansyah, di Bandarlampung, Senin.Dia berharap dengan diberikannya pelatihan kepada IKM, ke depan mereka dapat menciptakan kreasi atau inovasi baru sehingga produknya dapat bersaing dengan usaha-usaha yang sudah maju.
Baca juga: Kadin siap fasilitasi UMKM Lampung naik kelas melalui ekspor produk lokal
"Terlebih di masa pandemi COVID-19, IKM harus banyak berkreasi dan berinovasi agar produk-produknya disukai atau diminati oleh konsumen. Dengan begitu, diharapkan pemasaran produk mereka dapat berjalan baik sehingga bisa menambah penghasilan mereka," kata dia.
Selain itu, Adiansyah mengatakan dalam mendorong kualitas IKM di Bandarlampung, pemerintah juga memberikan sejumlah kemudahan seperti pengurusan izin atau sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) bagi IKM yang memproduksi makanan ringan.
"Kemudian, Wali Kota Bandarlampung telah meluncurkan program pinjaman tanpa bunga kepada pelaku usaha kecil menengah yang bunganya disubsidi oleh pemerintah," kata dia.
Baca juga: Makanan ringan produksi UMKM Lampung diekspor ke Mesir
Ia mengungkapkan selama ini pemerintah telah membantu pemasaran produk-produk IKM dengan memajangnya atau membawanya ketika ada tamu-tamu dari luar daerah berkunjung ke Bandarlampung.
"Kita lakukan promosi juga. Jadi kalau ada tamu atau pameran kita bawa produk-produk mereka untuk dikenalkan. Beberapa produk dari IKM binaan kita juga sudah ada yang masuk pasar modern ataupun pusat oleh-oleh di kota ini," kata dia.
